Di era kepelatihan Paul Munster, Ripal Wahyudi kerap dimainkan sebagai supersub di lini tengah.

Ripal Wahyudi kalah saing dengan seniornya, Muhammad Hidayat dan Andre Oktaviansyah.

Menilik potensi itu, Persis Solo bisa menggoda pemain kelahiran Garut 23 tahun silam itu dengan iming-iming menit bermain lebih.

Mengingat, di pos gelandang jangkar Persis Solo, belum ada nama paten yang reguler dimainkan oleh Milomir Seslija.

Sutanto Tan, Taufiq Febriyanto dan Shulton Fajar secara bergantian mengisi pos gelandang jangkar Laskar Sambernyawa.

Selain itu, diintainya Ripal Wahyudi sekaligus bakal jadi momen menambah gelandang muda di lini tengah Persis Solo.

Sebelumnya, di pos gelandang bertahan sudah ada Mohammad Kanu (22) yang juga akrab dimainkan di posisi bek tengah.

Baca juga: Bukan Condong ke Persebaya, David da Silva Kans Out dari Persib ke Tim Oranye, Persija atau Borneo?

2. Jordan Jarvis (Bidik Slot ASEAN)

Fokus awal Persis Solo untuk songsong musim depan yakni mencari pengganti slot ASEAN.

Diego Bardanca harus menepi sampai akhir musim karena mengalami cedera serius dipunggung dan memaksanya harus menepi sampai akhir musim 2023/2024.

Faktor cedera itulah menjadi satu di antara indikasi bakal segera didepaknya mantan pemain Buriram United tersebut.

Meski sejatinya masih memiliki durasi kontrak sampai dengan 31 Mei 2025 mendatang.

Selain itu, adanya Milomir Seslija juga disinyalir bakal membuat Persis Solo mencari slot opsi ASEAN lainya.

Mengingat, nama Diego Bardanca didatangkan Persis Solo pada era kepelatihan Leondardo Medina.

Hal itu tak terlepas dari sosok Diego Bardanca yang didatangkan pada era kepelatihan Leonardo Medina.