Idul Fitri 2024

5 Tips Mudik Lebaran 2024 Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Hal Ini agar Baterai Hemat

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil listrik Neta V yang digunakan dalam Tour De Java melintasi jalur mudik Jakarta - Surabaya melakukan pengecasan di SPKLU rest area 725 A, Gresik, Senin (1/4/2024). Terbaru, simak tips mudik lebaran memakai mobil listrik pada momen Idul Fitri 2024.

TRIBUNWOW.COM - Simak tips mudik lebaran memakai mobil listrik pada momen Idul Fitri 2024.

Diketahui, satu hal yang menjadi kekhawatiran para pengguna kendaraan listrik adalah kehabisan baterai di tengah perjalanan, dengan kondisi jauh dari lokasi pengecasan.

Oleh karena itu, menghemat baterai selama perjalanan menjadi penting saat mudik ke kampung halaman.

Agar perjalanan mudik lebaran memakai kendaraan listrik tetap nyaman dan aman sampai tujuan, simak lima tips berikut ini:

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Diprediksi 5 April, Arus Balik 15 April, Polri Beri Imbauan Ini

1. Rencanakan Perjalanan

Pembeda utama mobil EV dengan mobil konvensional adalah karakteristik pengisian sumber energi geraknya.

Jika pada mobil konvensional pengisian energi cukup melalui SPBU, khusus mobil EV pengisiannya melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan tentunya memakan waktu yang lebih lama, serta memiliki jumlah distribusi yang relatif lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional.

Pemudik yang menggunakan EV perlu mengkalkulasi range tempuhnya dan lokasi tersedianya SPKLU di sepanjang perjalanan maupun kemampuan daya listrik di lokasi tujuan.

2. Gaya Mengemudi

Gaya berkendara yang antisipatif, santai, dengan kecepatan stabil atau dikenal dengan Eco Driving, akan mengoptimalkan jangkauan kendaraan.

Sebaliknya, akselerasi yang agresif dan sering, kecepatan tinggi, yang disertai pengereman yang mendadak (hard braking) akan menghabiskan lebih banyak energi.

Jika kondisi memungkinkan, gunakan cruise control untuk membantu kecepatan kendaraan yang konstan dan mengantisipasi kecepatan tinggi yang akan berdampak negatif terhadap jarak tempuh.

3. Kondisi Jalan

Pada kondisi jalan yang lebih datar, motor listrik pada kendaraan tidak perlu bekerja terlalu keras, sehingga meminimalkan penggunaan energi baterai listrik.

Sebaliknya, motor listrik akan bekerja lebih keras dalam kondisi jalan menanjak, sehingga membutuhkan daya listrik lebih besar.

Hal ini tentunya terjadi pada semua kendaraan, terlepas dari jenis tenaga penggeraknya. Namun bagi pengguna mobil EV, hal ini patut mendapat perhatian lebih, mengingat menghemat daya sangat penting karena masih terbatasnya SPKLU.

Baca juga: Tradisi Beli Baju Baru saat Idul Fitri, Simak Hukumnya Menurut Uztaz Khalid Basalamah

4. Pengereman Regeneratif

Pada saat Anda melepaskan kaki dari pedal gas, sistem pengereman regeneratif yang cerdas akan memperlambat kendaraan dengan nyaman sekaligus mengubah tenaga yang dihasilkan untuk mengoptimalkan jangkauan baterai.

Beberapa kendaraan listrik memiliki regen pedal angkat yang dapat disesuaikan dan pengaturan maksimum biasanya memungkinkan mengemudi "satu pedal"—di mana tidak perlu lagi menggunakan rem di lalu lintas kota atau pinggiran kota.

Perlu dicatat, meskipun menghemat baterai, praktek pengereman ini akan menimbulkan efek negatif pada ban, yang mana ban akan mendapatkan gesekan terhadap permukaan jalan yang lebih sehingga dapat menyebabkan umur ban lebih pendek karena aus tidak rata.

Beberapa model kendaraan listrik memiliki fitur Eco Mode. Eco mode adalah cara sederhana untuk mengoptimalkan jangkauan Anda selama perjalanan, yang termasuk pengaturan termasuk suhu kabin dan resirkulasi udara untuk menghemat energi dan memaksimalkan jangkauan.

5. Jaga Tekanan Angin Ban

Tekanan ban yang rendah meningkatkan konsumsi energi, karena hambatan gelinding (rolling resistance) yang lebih besar membutuhkan daya gerak yang lebih besar.

Untuk kendaraan listrik dengan ban ketahanan gelinding rendah, ini sangat penting untuk memastikan tekanan angin ban cukup untuk mengurangi hambatan berlebihan.

Bacalah rekomendasi ukuran tekanan ban pada kendaraan yang biasanya terdapat pada kusen pintu samping kiri depan), simpan pengukur tekanan ban di dalam laci dan periksa tekanan ban secara teratur.

Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia Fisa Rizqiano, mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik saat digunakan untuk mudik ke kampung halaman.

"Suhu lingkungan akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik dan kinerja baterai. Jangkauan yang lebih luas dimungkinkan pada suhu lingkungan sedang. Sebaliknya, dalam cuaca yang sangat panas atau dingin, jangkauan mobil listrik akan berkurang," ucap Fisa. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tips Mudik Pakai Mobil Listrik: Gaya Berkendara Pengaruhi Pemakaian Baterai