TRIBUNWOW.COM - Dalam Islam, puasa merupakan kewajiban yang dijalankan pada bulan Ramadhan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SAW.

Lalu bagimana ketika saat berpuasa kita berdiam diri ngadem atau mendinginkan diri di kulkas?

Perlu diketahui bahwa selama berpuasa, umat Muslim diharapkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan perilaku tertentu dari fajar hingga matahari terbenam.

Pada dasarnya, duduk atau ngadem di dekat kulkas saat berpuasa tidak dilarang secara eksplisit dalam syariat Islam.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2024 di Bandung Hari Ini 26 Maret 2024, Dilengkapi Jadwal Sholat

Penting untuk menjalankan puasa dengan niat yang tulus ikhlas hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Jika seseorang berada di dekat kulkas dengan niat yang jelas untuk menghindari godaan makanan atau minuman, tetapi tetap mematuhi aturan puasa, maka hal itu mungkin dapat diterima.

Namun, jika niatnya adalah untuk memikirkan makanan atau memperpanjang rasa lapar, maka hal tersebut dapat mengganggu makna sejati dari puasa.

Meskipun duduk di dekat kulkas tidak secara langsung melanggar aturan puasa, namun sangat penting bagi seseorang untuk mengendalikan diri dan menjauhkan pikiran dari keinginan untuk makan atau minum.

Ini termasuk menghindari membuka kulkas secara berulang kali atau memikirkan makanan secara berlebihan.

Baca juga: Saat Ramadhan, Lebih Baik Sahur Dulu atau Sholat Tahajud Dulu? Ini Kata Ustaz hingga Tata Caranya

Berada di dekat kulkas dapat menjadi godaan bagi sebagian orang, terutama jika mereka cenderung rentan terhadap godaan tersebut.

Oleh karena itu, jika seseorang merasa bahwa duduk di dekat kulkas akan membuatnya sulit untuk menjaga puasanya dengan baik, lebih baik untuk menjauhi area tersebut selama periode puasa.

Dikutip dari YouTube @Al-Bahjah TV, Ustaz Buya Yahya menjelaskan bahwa ngadem dikulkas saat puasa, bolehkah?

"Bolehlah kita meringankan panas, berdiam di kulkas, masuk kulkas biar dingin, kulkasnya gede barangkali freezer lupa ga di buka akhirnya beku atau berdigin-dingin di AC."

"Mendingin-dinginkan dengan air misalnya diguyur, ngerendem."

"Membasahi bajunya dengan air, ga makhruh demikian."

"Kecuali ada menyebabkan, masuknya air ke dalam ke iltisalih, jadi mandi itu bukan untuk mandi besar."

"Mandi kepanasan guyur bergini plek masuk telinga batal."

"Tapi kalau karena mandi besar tidak batal, karena mandi besarnya diperintahkan."

"Karena ini hanya sekedar iseng ingin sekedar mendingin-dinginkan diri takut masuk ke kuping, batallah."

"Dengan memasukkan air, dengan menumpahkan, menyiramkan, mengguyur air diatas kepalanya, maka makruh, karena atas kepala."

"Jadi kita mandi keramas iseng saja juga ga ada masalah di siang hari."

"Tapi dengan catatan harus hati-hati supaya tidak masuk, kalau masuk lobang itu menjadi batal, karena itu tidak dianjurkan."

"Tapi kalau sesuatu yang diperintahkan termasuk dianjurkan perintah sunnah seperti mandi mau Jumatan, maka atau kalau mandi besar wajib, mandi Jumatan sunnah."

"Mandi byurr..., ada yang masuk di maafkan ga batalkan."

Oleh karena itu hukumnya makruh, tidak masalah karena hanya ingin mendingin-dinginkan biar tidak kepanasan.

(TribunWow.com/Magang/Dyana Putri Widiyanti)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya