Liga 1

Sempat Diragukan, Alberto Rodriguez Kini Jadi Bek Andalan Persib Bandung, Intip Statistiknya

Penulis: Vintoko
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Persib Bandung, Alberto Rodriguez berduel dengan bek PSIS Semarang, Wahyu Prasetyo dalam lanjutan Liga 1 2023 pekan ke-26 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (27/2/2024).

Dalam empat pertandingan terakhir, Persib hanya kebobolan dua gol masing-masing oleh Persija Jakarta dan Persikabo 1973 serta dua kali mencatatkan clean sheet saat melawan PSIS Semarang dan RANS Nusantara FC.

Bandingkan dengan empat laga awal kompetisi ketika tim harus kebobolan 10 kali oleh Madura United (1 gol), Arema FC (3 gol), Dewa United (2 gol), dan PSM Makassar (4 gol).

Catatan Alberto hingga pekan ke-29 Liga 1 2023-2024 mencatat 2.088 menit bermain dari 24 pertandingan.

Statistik kedisiplinannya melancarkan 31 tekel sukses, 80 intercepts, dan 91 clearance.

"Bisa dilihat semakin minim gol ke gawang kami. Jadi, saya senang dengan perubahannya dan senang melihat dia (Alberto) merasa percaya diri di liga Indonesia. Saya harap dia bisa terus melanjutkannya, menjadi lebih baik dan membantu kami," harap Kuipers.

Kuipers berterus terang tak banyak cara yang bisa dilakukan membantu Alberto menyersuaikan diri dengan gaya bermain Persib dan sepak bola Indonesia.

Ia hanya berkomunikasi agar sama-sama bermain tangguh setiap pekan, memiliki misi yang sama clean sheet setiap laga.

"Saya tidak terlalu melakukannya secara pribadi, tetapi saya hanya melakukan yang terbaik untuk meraih clean sheet setiap pekannya," sebut Kuipers.

“Apa yang dilakukan saya itu adalah menampilkan yang terbaik setiap pertandingan, melakukan yang terbaik dari diri saya dan membantu pemain lain juga menjadi lebih baik. Itu yang saya selalu lakukan setiap pekannya," tuturnya.

Bojan Hodak juga turut memberikan pandangan soal adaptasi yang harus dilakukan semua pemain jika bergabung dengan klub baru.

Pelatih, pemain, dan fans harus memberikannya ruang untuk terus berkembang, dan tidak cepat men-judge seorang pemain buruk.

"Saya berikan contoh mengenai adaptasi. Ketika Luka Modric direkrut Real Madrid, enam bulan setelahnya, media di sana, Marca menuliskan headline 'perekrutan terburuk sepanjang masa'.”

"Kini, 11 tahun setelahnya, dia merupakan pemain yang paling banyak bermain di sana dan jadi salah satu rekrutan terbaik di sana," ujar Hodak.

"Jadi, pemain itu ada yang butuh enam hari, enam pekan, ada juga yang enam bulan atau bahkan satu tahun (beradaptasi)," katanya. (*)

Baca berita terkait Liga 1 lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Persib Beri Ruang Alberto Rodriguez hingga Solid di Musim Debut..."