Terkini Daerah
Detik-detik MUA di Sukabumi Dianiaya Orangtua Pengantin Pria saat Tagih Sisa Rias, Alami Luka Parah
Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik mengalami penganiayaan saat menagih uang yang belum dibayar oleh keluarga pengantin
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan detik-detik makeup artist (MUA atau perias) mengalami penganiayaan saat menagih uang yang belum dibayar oleh keluarga pengantin.
Dikutip dari Tribunnews.com, video itu viral seusai diunggah oleh beberapa akun media sosial, satu di antaranya akun Instagram @sukabumitoday, Selasa (12/3/2024).
Dalam video yang viral tampak detik-detik saat korban menagih uang ke keluarga pengantin.
Terlihat, pria berbaju kuning dalam video sempat mengatakan meminta waktu untuk melunasinya kepada perias.
“Saya minta waktu,” ujar pria dalam video tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Viral Bocah SD dan Motornya Tersangkut di Atap Rumah Warga, Kronologi hingga Penyebabnya
Lalu, dalam unggahan itu menunjukkan potongan video saat kepala korban mengalami luka hingga mengeluarkan darah.
Diduga, korban mengalami luka di bagian kepala akibat dilempar gelas oleh pemilik rumah saat ditagih uang sisa rias.
Namun, video tersebut tak menampilkan secara detail detik-detik terjadinya keributan.
Meski begitu, melalui keterangan di unggahan, korban sempat diancam terlebih dahulu menggunakan senjata tajam (sajam) berjenis golok sebelum dilempar menggunakan gelas kaca.
Dikutip dari TribunJabar.id, peristiwa itu terjadi di Jalan Ciaul Pasir, Kelurahan Cisaru, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (10/03/2024) malam.
Korban bernama Fikri Firdaus (31), yang berasal dari Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, mengalami luka parah di bagian pelipis.
Baca juga: Prabowo Bangunkan Rumah hingga Peternakan untuk Anak Viral yang Dirundung, Tak Mau Disebut Presiden
Kapolsek Cikole, Mapolres Sukabumi Kota, Kompol Cepi Hermawan, menyebut peristiwa itu bermula saat Fikri, istrinya, dan saudaranya mendatangi rumah terduga pelaku menagih uang sisa rias yang belum dibayar senilai Rp8,45 juta.
Kompol Cepi membenarkan korban sempat diancam menggunakan golok oleh pemilik rumah.
Namun, sajam tersebut tak sempat dipakai untuk menganiaya Fikri.
"Korban kan sebagai tukang wedding atau tukang rias pengantin katanya nggak dibayar, waktu sama keluarganya kesana (rumah terduga pelaku/TKP) ditanyain, minta dibayar lah, malah ngamuk terus dipukul pake gelas isi," ucapnya, Selasa (12/03/2024).
Sumber: Tribunnews.com
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN 68 UNISRI Tata Kelola Perpustakaan SD 2 Manjung demi Tingkatkan Minat Baca Siswa |
![]() |
---|
Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Mahasiswa KKN UNISRI Gelar Sosialisasi Public Speaking untuk Siswa SD |
![]() |
---|
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|