Liga 1

Profil Risto Vidakovic: Juru Taktik PSS Sleman yang Siap Rusak Euforia Mantan Timnya Borneo FC

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto pelatih Risto Vidakovic bersama dengan skuadnya, PSS Sleman. Profil Risto Vidakovic: Juru Taktik PSS Sleman yang Siap Rusak Euforia Mantan Timnya Borneo FC

TRIBUNWOW.COM - Berikut profil Risto Vidakovic, juru taktik PSS Sleman yang siap rusak euforia mantan timnya Borneo FC.

PSS Sleman akan menghadapi Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2023 pekan ke-29 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (14/3/2024).

Pelatih yang didatangkan pada 16 November 2023 ini berpotensi bisa mengantarkan tim asuhannya untuk runtuhkan pertahanan Borneo FC.

Mengingat dulu Risto Vidakovic pernah menukangi tim berjuluk Pesut Etam tersebut pada 2022. 

Tentunya dengan pengalamannya tersebut, ia sudah paham dan hafal karakter dari mantan anak didiknya.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan 29: Persebaya Vs Madura United, Persita Vs Arema, Kick Off Malam saat Ramadhan

Dari situ, Risto Vidakovic memiliki mampu mengatur strategi PSS Sleman dengan menurunkan pemain ciamiknya untuk membekuk Borneo FC.

Ditambah, Risto Vidakovic juga pernah mengantarkan PSS Sleman memperoleh kemenangan atas Bhayangkara FC di Liga 1 2023/2024 pada 22 Februari lalu.

Sehingga memungkinkan bagi klub berjuluk Super Elja untuk kembali meraih poin unggul dan terbebas dari zona degradasi dibawah pelatih berusia 55 tahun itu.

Lalu siapakah Risto Vidakovic?

Risto Vidakovic lahir di Sekovici, Serbia pada 5 Januari 1969.

Pada awal kariernya tahun 2006, Risto Vidakovic sempat menjadi assisten pelatih Timnas Serbia dengan membantu Javier Clemente.

Kemudian pada 2008, ia menjadi pelatih Real Mucica yang berlaga di Divisi ke-3 sepak bola Spanyol.

Satu tahun kemudian tepatnya pada 1 Juli 2009, Risto Vidakovic diberi tanggungjawab untuk melatih Ecija Balompie.

Baca juga: Laga Hidup Mati Kontra Borneo FC, BCS-Slemania Desak Risto Vidakovic Mainkan 3 Pilar PSS Sleman

Dirinya telah melatih di 38 pertandingan saat di klub asal Spanyol itu.

Tak berselang lama, pada 9 Juli 2010, ia memutuskan untuk menukangi Cadiz CF selama dua musim.

Halaman
123