Ujang juga menilai modal kampanye besar yang dimiliki Ganjar-Mahfud mampu mengalahkan faktor 'Jokowi' yang diduga melakukan upaya untuk memenangkan Prabowo-Gibran lewat kunker di beberapa daerah.
"Bisa jadi modal besar Ganjar-Mahfud itu kalau melawan kekuasaan, melawan Presiden, sulit (Jokowi untuk mengalahkannya)," kata Ujang.
Di sisi lain, dia mengungkapkan jika modal kampanye Ganjar-Mahfud itu benar-benar terserap hingga akar rumput, maka raihan suara mereka minimal bisa bersaing dengan Prabowo-Gibran atau AMIN dan bukannya jeblok seperti saat ini.
"Paling tidak, suaranya tidak kecil. Suaranya tinggi, bisa bersaing dengan Prabowo-Gibran atau AMIN."
"Jadi kalau dananya ngucur ke tim sukses bawah, turun ke masyarakat, ya suaranya akan bertambah lah," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Danang Triatmojo)(Kompas.com)
Baca berita terkait Pilpres 2024 lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengapa Ganjar-Mahfud Keok Meski Miliki Modal Kampanye Terbesar Dibanding Prabowo-Gibran dan AMIN?