TRIBUNWOW.COM - Nasib PSM Makassar, bermahkota raja sekejap mata, eksodus kian nyata, PSIS Semarang, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya dalangnya? Berikut cikal bakalnya.
Dilansir TribunWow.com, nasib berbeda 180 derajat dialami PSM Makassar.
Berstatus penuai mahkota gelar Liga 1 2022/2023, PSM Makassar justru alami nasib nestapa.
Ya, PSM Makassar berpotensi besar mengalami eksodus besar-besaran musim depan.
Baca juga: Seri Kontra PSM Makassar, 1 Pilar Persebaya Surabaya Jadi Kambing Hitam Bonek, 4 Opsi Ganti Tersedia
Di mana, ada tiga cikal bakal penguat yang berpotensi jadi sebab PSM Makassar bakal banyak kehilangan pemainnya musim depan.
Terkini, satu cikal bakal itu kembali pengaruhi performa anak asuh Bernardo Tavares di laga lanjutan Liga 1.
Berikut ulasannya:
1. Lagi-lagi Dirundung Penunggakan Gaji
Pertama dan jadi sebab utama PSM Makassar berpotensi eksodus besar-besaran adalah penunggakan gaji yang kini kerap dirasakan penggawa Juku Eja.
Sempat terjadi di pertengahan musim lalu, kali ini, penunggakan gaji kembali dirasakan para penggawa PSM Makassar.
Tak tanggung-tanggung, sudah tiga bulan manajemen PSM Makassar menunggak gaji para penggawanya yang diungkap oleh Bernardo Tavares.
Hal itu dibongkar Bernardo Tavares seusai PSM Makassar menelan kekalahan dramatis dari tuan rumah Persis Solo.
Dalam konferensi persnya, Bernardo Tavares blak-blakan faktor yang menyebabkan anak asuhnya kalah kontra Persis Solo yang notabene bermain 10 pemain sejak menit ke-23.
Bukan semata karena kesalahan individu saja, melainkan adanya faktor internal dari manajemen PSM Makassar yang lagi-lagi menunggak gaji para pemain.
"Ini bukan sekedar pertandingan sepakbola di antara pemain-pemain ini. Ada dari mereka 2-3 bulan belum mendapatkan gaji mereka," kata Bernardo seraya menggubrak meja pada sesi prescon seusai pertandingan.
"Dan betul kita memang melakukan banyak kesalahan, bahkan pemain saya kira ingin memberikan performa yang bagus," paparnya.