Terlebih, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, diketahui sangat menyukai para pemain muda untuk ia kembangkan bersama skuad Garuda.
Baca juga: Bintang Persib Kalah Pamor, Jenderal Baru Timnas Indonesia Menawan di Eredivisie, Auto Kena Gusur?
2. Akurasi Umpan
Posisinya yang merupakan gelandang bertahan dan juga mampu bermain di posisi otak serangan dituntut untuk mampu memberikan aliran umpan tajam akurat.
Umpan short pass, through pass, maupun long pass menjadi makanan sehari-hari yang kerap ditunjukkan oleh Tristan Schenkhuizen.
Hal itu dapat dibuktikan dari catatan assistnya yang mampu dilesatkan sebanyak 7 assist dari 15 pertandingan.
3. Naluri Gol Tinggi
Untuk keuntungan mencolok ketiga yakni berkaitan dengan statistik yang jarang dimiliki oleh seorang gelandang bertahan.
Ya, siapa sangka, Tristan Schenkhuizen tak hanya mampu mengalirkan bola sebagaimana tugasnya sebagai jenderal lini tengah.
Pemain berusia 19 tahun itu ternyata juga memiliki insting gol tinggi nan mematikan.
Hal itu dapat dibuktikan dari catatan gol yang berhasil ia persembahkan untuk Fortuna Sittard U-21.
Total, Tristan Schenkhuizen mampu bukukan 7 gol dari 15 pertandingan.
Catatan ini yang kans membuat bintang Persib Bandung, Marc Klok auto minder.
Mengingat, statistik terbaiknya berada di musim 2017/2018 bersama PSM Makassar dengan lesatan 6 gol dan 4 assist.
Terkini, secara assist, Marc Klok lebih tajam dan akurat dalam memberikan umpan dengan bukukan 8 assist.
Namun secara agresifitas gol, Marc Klok kalah dari Tristan Schenkuizen.