TRIBUNWOW.COM - Meski pemain PSS Sleman, yakni Wahyudi Hamisi telah meminta maaf terkait aksinya kepada winger Persebaya Surabaya Bruno Moreira, namun manajemen Super Elja menyebut reaksi dari Bajul Ijo terlalu berlebihan.
Dilansir TribunWow.com, pada pertandingan pekan ke-27 Liga 1 2023 lalu, Wahyudi Hamisi terpantau menendang kepala Bruno Moreira yang tengah tergeletak di laga Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman.
Buntutnya, Wahyudi Hamisi sempat memantik keributan antar pemain Persebaya Surabaya dengan PSS Sleman, meski aksi berbahayanya tersebut hanya diganjar kartu kuning saja oleh wasit yang memimpin pertandingan.
Baca juga: Profil Wahyudi Hamisi, Gelandang PSS Sleman yang Lekat dengan Permainan Keras dan Kontroversial
Kini, Wahyudi Hamisi terpantau sudah mengucapkan permintaan maaf terkait aksinya kepada Bruno Moreira di laga Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman lalu.
Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram tim PSS Sleman @pssleman pada Selasa, 5 Maret 2024 tampak permintaan maaf Wahyudi Hamisi kepada Bruno Moreira dapat diketahui.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, di sini saya Wahyudi Setiawan Hamisi pemain PSS Sleman ingin meminta maaf kepada Bruno atas kejadian kemarin yang terjadi di pertandingan antara PSS Sleman dengan Persebaya Surabaya," tutur Wahyudi Hamisi.
Di sisi lain, Persebaya Surabaya pun sempat melayangkan protes atas aksi dari Wahyudi Hamisi tersebut dengan melaporkan hingga kepada Ketua PSSI, yakni Erick Thohir dan Presiden Republik Indonesia, yakni Joko Widodo.
Persebaya Surabaya juga mengungkit aksi dari Wahyudi Hamisi yang sempat mencederai mantan pemainnya, yakni Robertino Pugliara pada medio 2018 lalu, di mana tekel kerasnya disebut mengakhiri karier dari gelandang asal Argentina tersebut.
Pihak PSS Sleman melalui Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) yakni Gusti Randa pun turut meminta maaf atas aksi dari Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira di Persebaya Surabaya.
Baca juga: 3 Mantan Persebaya Bela Bruno Moreira yang Kepalanya Kena Tendang Wahyudi Hamisi: Tak Ada Loyalitas
Namun, Gusti Randa memilik penilaiannya sendiri terkait beredarnya potongan video insiden di laga Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman yang ia anggap tidak lengkap tersebut.
"Kami dari PSS Sleman ingin menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi atas peristiwa kemarin. Saya sebelumnya sangat menyayangkan atas banyaknya potongan video yang beredar saat kejadian tersebut dengan tidak menayangkan video lengkap sebelum kejadian," tutur Presiden Direktur PT PSS, Gusti Randa, dikutip dari TribunJogja.com, Selasa 5 Maret 2024.
Menurut Gusti Randa, Bruno Moreira sudah terlebih dahulu jatuh dan Persebaya Surabaya kembali melakukan serangan ke gawang PSS Sleman pada laga tersebut.
"Dalam video lengkap, terlihat Bruno sudah terjatuh lebih dulu akibat dilanggar oleh pemain PSS. Namun, permainan tetap dilanjutkan bahkan Persebaya sempat menyerang lebih dulu. Setelah bola sempat ditepis oleh kiper PSS, bola langsung diambil oleh pemain Persebaya," lanjutnya.
Gusti Randa menilai para pemain Persebaya Surabaya seharusnya segera membuang bola ketika melihat rekan mereka, yakni Bruno Moreira terjatuh, bukan malah melanjutkan permainan.
"Terlihat jelas dalam video pemain Persebaya terus membawa bola dan mengarahkannya ke dekat Bruno. Tindakan Hamisi untuk mengambil bola menurut saya harus dilakukan karena untuk menutup gerak lawan. Mengingat kami kebobolan pertama karena lengah menutup gerak lawan," tambahnya.
Buntutnya, Gusti Randa menilai reaksi dari para pemain Persebaya Surabaya saat Bruno Moreira tertendang kepalanya tersebut terlalu berlebihan.
"Tendangan Hamisi ternyata menyentuh kepala Bruno. Saat itu, Bruno langsung bangkit dan malah ingin memukul Hamisi. Menurut saya, apa yang dibuat oleh Tim Persebaya terlalu berlebihan karena buktinya Bruno bisa langsung bangkit dan bermain hingga menit akhir," lanjutnya.
Namun, Gusti Randa tetap mewakili PSS Sleman untuk menyampaikan permintaan maafnya ke Persebaya Surabaya atas insiden dari Wahyudi Hamisi dan Bruno Moreira tersebut.
"Saya sebagai perwakilan Manajemen PT PSS ingin meminta maaf kepada Tim Persebaya atas kejadian kemarin. Tentu kita tidak ingin ada kejadian tersebut lagi terjadi di Sepak Bola Indonesia karena bisa membahayakan pemain satu sama lain. Semoga ini menjadi yang terakhir untuk Sepak Bola Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Persebaya Murka dengan Aksi Barbar Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira, Ungkit Kasus Brutal Hamisi 2018
3 Mantan Persebaya Bela Bruno Moreira yang Kepalanya Kena Tendang Wahyudi Hamisi
Mantan gelandang Persebaya Surabaya, yakni Ze Valente turut mengecam aksi tak terpuji dari pemain PSS Sleman, yakni Wahyudi Hamisi yang menendang kepala Bruno Moreira di pekan ke-27 Liga 1 2023 lalu.
Dilansir TribunWow.com, Persebaya Surabaya sempat menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Minggu, 3 Maret 2024 sore lalu.
Pada pertandingan tersebut, Persebaya Surabaya sukses menang tipis dari PSS Sleman dengan skor 2-1 berkat gol dari Muhammad Iqbal dan Bruno Moreira yang sempat dibalas oleh Esteban Vizcarra.
Namun, pertandingan antara Persebaya Surabaya dengan PSS Sleman tersebut sempat diwarnai aksi tak terpuji dari gelandang Super Elja, yakni Wahyudi Hamisi.
Dilansir TribunWow.com, pada babak pertama pertandingan, tampak Wahyudi Hamisi sempat menendang kepala dari Bruno Moreira yang sempat tergeletak saat hendak mencoba merebut bola dari pemain Persebaya Surabaya, Ripal Wahyudi.
Alhasil, aksi tak terpuji dari Wahyudi Hamisi tersebut sempat memantik emosi dari para pemain Persebaya Surabaya yang bertanding di laga itu.
Wahyudi Hamisi pun hanya mendapat kartu kuning saja dari wasit pemimpin laga Persebaya Surabaya dengan PSS Sleman meski aksinya tergolong membahayakan.
Buntutnya, Persebaya Surabaya sempat melayangkan protes kepada PSSI hingga Presiden Jokowi mengingat aksi dari Wahyudi Hamisi cukup berbahaya bagi kelanjutan karier Bruno Moreira.
Melansir dari unggahan Instagram @officialpersebaya pada Senin, 4 Maret 2024 tampak protes telah dilayangkan oleh Persebaya Surabaya terkait aksi membahayakan Wahyudi Hamisi kepada Bruno Moreira.
Persebaya Surabaya pun juga mengungkit kasus serupa dari Wahyudi Hamisi yang sempat mengakhiri karier dari Robertino Pugliara pada medio 2018 lalu.
Di sisi lain, aksi membahayakan Wahyudi Hamisi tersebut juga mendapat kecaman dari mantan pemain Persebaya Surabaya yang kini dipinjamkan ke Persik Kediri, yakni Ze Valente.
Dalam kolom komentar unggahan Instagram Persebaya Surabaya tersebut, tampak Ze Valente menilai Wahyudi Hamisi tak memiliki loyalitas dan aksi pemain PSS Sleman tersebut tak pantas mendapat tempat dalam sepak bola.
"No loyalty, no place in football (Tidak ada loyalitas, tak ada tempat di sepak bola,-red)," tulis Ze Valente lewat Instagram pribadinya.
Mantan pemain Persebaya Surabaya lainnya, yakni Ahmad Nufiandani hingga David da Silva pun turut menyayangkan aksi dari Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira.
"Podo golek mangan e (Sama-sama cari makannya,-red)(Emoji sedih)," tulis Ahmad Nufiandani yang sempat bermain untuk Persebaya Surabaya di Liga 1 2022 lalu.
Sedangkan David da Silva membubuhkan emoji kemarahan atas aksi tendangan Wahyudi Hamisi ke kepala Bruno Moreira.
Hingga artikel ini diterbitkan, belum ada respons dari PT LIB, PSSI dan Erick Thohir, serta Presiden Jokowi terkait aksi Wahyudi Hamisi yang menendang kepala Bruno Moreira tersebut.
(TribunWow.com/Aulia)
Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJogja.com dengan judul Gusti Randa Sampaikan Pernyataan Resmi PSS Sleman Atas Kejadian di Laga Kontra Persebaya Surabaya