Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Hari Ini Senin 26 Februari 2024: 20 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat

Penulis: Vintoko
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan lebat disertai angin kencang. Cek peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hari ini, Senin 26 Februari 2024

TRIBUNWOW.COM - Simak Peringatan Dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hari ini, Senin 26 Februari 2024.

Peringatan dini BMKG hari ini menyebutkan, sejumlah daerah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Info BMKG - Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 26 Februari 2024 di 33 Kota: Bandung Hujan di Siang Hari

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Bengkulu
  2. Sumatera Selatan
  3. Lampung
  4. Jawa Barat
  5. Jawa Tengah
  6. DI Yogyakarta
  7. Jawa Timur
  8. Bali
  9. Nusa Tenggara Barat
  10. Nusa Tenggara Timur
  11. Kalimantan Barat
  12. Kalimantan Tengah
  13. Kalimantan Utara
  14. Kalimantan Timur
  15. Kalimantan Selatan
  16. Sulawesi Tengah
  17. Sulawesi Selatan
  18. Sulawesi Tenggara
  19. Maluku
  20. Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Aceh
  2. Riau
  3. Jambi
  4. Banten
  5. Sulawesi Utara
  6. Gorontalo
  7. Sulawesi Barat
  8. Papua Barat

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG mengatakan sirkulasi siklonik terpantau di Daratan Australia Bagian Utara yang membentuk daerah konvergensi dan pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Samudra Hindia Selatan NTT dan di Teluk Carpentaria.

Daerah konvergensi terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Aceh, dari Pesisir Barat Malaysia hingga Sumatra Barat, dari Pesisir Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, dari Sabah hingga Kalimantan Tengah.

Kemudian dari Sulawesi Barat hingga Teluk Bone, dari Pulau Timor hingga Laut Aru, dari Teluk Cendrawasih hingga Papua Tengah, dan dari Samudra Pasifik Timur Filipina hingga Filipina Bagian Selatan.

Daerah konfluensi juga terpantau di Laut Flores, Laut Banda, Laut Aru, Laut Sawu, dan Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Peningkatan kecepatan angin >25 knot terpantau di Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Samudra Pasifik Timur Filipina, Laut Aru, dan Laut Arafuru yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya. (*)

Baca berita lainnya

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya