Dalam penugasannya ini, AHY terpilih menjadi Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).
Pada tahun 2006, AHY ditugaskan sebagai perwira seksi operasi Kontingen Garuda XXIII-A dalam misi menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon Selatan.
Lalu AHY ditugaskan sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kemuning pada 2016.
Terjun ke Dunia Politik
AHY pertama kali terjun ke dunia politik saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Saat itu, ia didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bngsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.
AHY pun aktif berpolitik di Partai Demokrat dan diberi tugas sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (KOGASMA) untuk pemenangan Pileg 2019.
Sebagai Komandan KOGASMA, Partai Demokrat mampu meraih 10.876.507 suara (7,77 persen), melampaui prediksi berbagai survei yang menyebut hanya mampu meraih suara kurang dari 5 persen.
Pada 15 Maret 2020, AHY didaulat oleh seluruh pemilik hak suara untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.
Hingga sekarang, AHY masih menjadi Ketua Umum Demokrat.
Pada kontestasi pemilihan umum presiden 2024, AHY dan partainya juga menjadi bagian dari pihak yang mendukung paslon capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Riwayat Pendidikan AHY
Semasa kecil, Agus Harimurti Yudhoyono berpindah-pindah tempat tinggal karena mengikuti penugasan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono.
Agus Harimurti Yudhoyono menjalani masa pendidikannya di Bandung, Timor Timur, Jakarta, hingga Amerika Serikat.
Di Sekolah Dasar, AHY bersekolah di SD Kuntum Wijaya Kusuma, Kramatjati, Jakarta Timur dan dinyatakan lulus pada 1990.
Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono sempat bersekolah di Bandung pada 1984.
Namun, ia pindah ke Timor Timur karena Susilo Bambang Yudhoyono ditugaskan di Timor Timur.