Penghargaan Adhi Makayasa merupakan bentuk apresiasi terhadap lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Polri.
Dikutip dari kompas.tv, setelah lulus dari Akmil, AHY mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel pada 2001.
Ia kemudian bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Pada 2002, AHY yang merupakan perwira Brigif Linud 17 Kostrad, menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak.
Ia ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh yang penuh resiko.
Di Aceh, AHY terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).
Saat berdinas di TNI AD, AHY pernah mengemban tugas operasi perdamaian PBB di Libanon tahun 2006.
AHY juga aktif berkontribusi pada transformasi dan modernisasi dalam tubuh TNI.
Ia juga menjadi salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia.
Tahun 2015, AHY memimpin salah satu satuan pengamanan Ibu Kota, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning, di bawah Brigif 1/PIK, Kodam Jaya.
Baca juga: BREAKING NEWS: AHY Resmi Dilantik jadi Menteri ATR/ BPN, Hadi Tjahjanto Jadi Menkopolhukam
Terjun ke Dunia Politik
AHY pertama kali terjun ke dunia politik saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Saat itu, ia didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bngsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.
AHY pun aktif berpolitik di Partai Demokrat dan diberi tugas sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (KOGASMA) untuk pemenangan Pileg 2019.
Sebagai Komandan KOGASMA, Partai Demokrat mampu meraih 10.876.507 suara (7,77 persen), melampaui prediksi berbagai survei yang menyebut hanya mampu meraih suara kurang dari 5 persen.
Pada 15 Maret 2020, AHY didaulat oleh seluruh pemilik hak suara untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.