"Juga di bawah kepemimpinan Segrt, Tajikistan telah memenangkan dua turnamen persahabatan internasional."
"Piala Raja 2022 di Thailand dan Piala Merdeka di Malaysia pada tahun 2023. Nama pelatih kepala baru tim nasional Tajikistan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang."
Tajikistan sebenarnya masih memiliki agenda penting di bulan Maret 2024, tepatnya dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di mana Tajikistan akan bertemu Arab Saudi, tentu kurang dari satu bulan mereka harus menemukan pelatih baru pengganti Petar Segrt.
Baca juga: Berhentikan Jurgen Klinsmann, Korea Selatan Berpotensi Pulangkan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Perjalanan Karier Petar Segrt
Petar Segrt bukan nama baru lagi di dunia kepelatihan sepak bola Indonesia.
Ia telah malang melintang di berbagai klub maupun timnas sepakbola.
Pelatih berusia 1966 tersebut sebelumnya juga merupakan pemain sepak bola.
Namun, sayangnya ia harus mengakhiri kariernya karena masalah cedera.
Banting setir, Petar Segrt langsung mengambil kursus pelatih dan mendapatkan lisensi UEFA B di umurnya yang masih 27 tahun.
Kiprahnya menjadi pelatih bermula ketika ia menjadi juru taktik bagi tim Junior FV Claw.
Selepas dari sana, ia mulai menjajal banyak klub seperti VfL Bochum, MSV Duisburg, hingga Waldhof Mannheim.
Karier kepelatihannya mulai dimulai ketika ia menjadi pelatih Timnas Georgia dari tahun 2006 hingga 2008.
Sebelum hijrah ke Indonesia dan menjadi pelatih Bali Devata, Petar Segrt diketahui sempat vakum selama dua tahun.
Hanya menahkodai selama satu musim, Petar Segrt kemudian direkrut oleh PSM Makassar.
Baca juga: Alarm Bahaya Timnas Indonesia: Legenda Jerman Dipecat Korea Selatan, Shin Tae-yong Kini Dilirik Lagi