Pilpres 2024

Fakta Program Makan Siang Gratis oleh Prabowo-Gibran, Penjelasan soal Tahun 2029 hingga Sumber Dana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan Pidato Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan pidato usai memantau hasil perhitungan suara sementara atau quick count. Mereka mengajak kepada para pendukungnya untuk tetap menunggu hasil dari KPU meski hasil Quick Count mereka unggul. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNWOW.COM - Paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menang dalam quick count dan real count KPU RI sementara.

Satu di antara gembar-gembor program yang ditawarkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka adalah makan siang gratis.

Di mana, makan siang gratis itu akan direalisasikan jika Prabowo - Gibran terpilih.

Baca juga: Real Count KPU: Suara Komeng untuk DPD RI Jawa Barat Lebih Tinggi dari Semua Capres di DKI Jakarta

Namun, belum juga dilantik, sudah banyak spekulasi soal makan siang gratis tersebut.

Berikut sejumlah faktanya, Minggu (18/2/2024).

Kata Gibran Rakabuming Raka

Dikutip dari Wartakota, program makan siang gratis banyak menuai kritikan soal sumber dana hingga pelaksanaan.

Gibran Rakabuming Raka mengaku keheranan dengan banyaknya kritikan terkait program makan siang gratis, karena KPU belum mengumumkan hasil Pilpres 2024.

“Saya belum dilantik udah pada ribut, tenang saja,” ungkap Gibran saat ditemui di Taman Balekambang, Solo, Sabtu (17/2/2024).

Gibran saat ini mengaku fokus pada perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang masih berjalan.

Sejauh ini perhitungan resmi belum keluar.

“Pokoknya fokusnya perhitungan real count,” tuturnya.

Baca juga: Hasil Real Count KPU Caleg Artis: Anang Hermansyah, Ahmad Dhani, Uya Kuya hingga Verrel Bramasta

Sumber Dana

Sempat tersiar isu sumber dana yang dipakai untuk makan siang gratis berasal dari pemangkasan bbm dan gas elpigi.

Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Eddy Soeparno.

Eddy mengatakan jika tak akan ada pemangkasan subsidi energi, melainkan efisiensi dengan membatasi orang yang bisa menikmati subsidi BBM dan elpigi 3 kg.

Dengan efisiensi ini, Prabowo-Gibran hendak memastikan bahwa penerima subsidi BBM dan elpiji 3kg tepat sasaran.

Halaman
12