Pilpres 2024

Prabowo-Gibran Unggul Telak di Kandang Banteng, Pengamat Sebut Efek Jokowi, PDIP Ungkap Hal Berbeda

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo-Gibran saat kirab kebangsaan dalam kampanye akbar di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024) sore. Terbaru, hasil quick count Pilpres 2024 memperlihatkan, pasangan Prabowo-Gibran unggul telak di 'Kandang Banteng', mengapa demikian?

“Misalnya di beberapa daerah yang diunggulkan dan menjadi basis PDIP ternyata juga tidak memenangkan Ganjar," ungkap pengamat yang biasa dipanggil Puput.

"Menurut saya di situ irisan Jokowi yang kemudian jadi berpengaruh dalam konteks pilpres 2024 ini,” lanjutnya.

Meskipun partai pengusung Prabowo-Gibran, Gerindra dan Golkar berhasil mencapai peringkat kedua dan ketiga dalam hasil sementara hitung cepat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), tidak berhasil lolos ke Senayan.

Sementara, PDIP masih menjadi partai yang mendominasi di Pemilu 2024, meskipun elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di peringkat terakhir.

Puput menduga hal itu berkat fenomena yang disebut ‘efek Jokowi’.

“Jadi efek Jokowi ada dua, Jokowi sebagai personal. Yang kedua adalah bobot Jokowi sebagai presiden dan tentunya punya bobot pemerintahan dan lain-lain berpengaruh terhadap elektabilitas Prabowo-Gibran,” katanya.

Baca juga: Unggul di Quick Count, Gibran Ngaku Kader PDIP Sudah Ada yang Memberikan Selamat Menang Pilpres 2024

Karena Prabowo-Gibran selalu menyampaikan bahwa mereka berencana melanjutkan program-program Jokowi, kebanyakan pemilih setia Jokowi lebih memilih mereka daripada Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP.

Terbukti, menurut hasil exit poll dari Litbang Kompas, sebanyak 53,5?ri pemilih Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 memilih Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Sementara, hanya 23,2?ri pemilih Jokowi memilih Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Di luar daerah-daerah kandang banteng, ada pula Kalimantan yang juga didominasi oleh pemilih Prabowo-Gibran dengan 65% suara, berdasarkan data dari Litbang Kompas.

Menurut peneliti Charta Politika, Nachrudin, sentimen positif pada Prabowo-Gibran cukup tinggi di Kalimantan karena mereka berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diusung Presiden Jokowi.

“Kalau saya menilai bahwa ketika ibu kota negara ditempatkan di Kalimantan, memang ada rasa kebanggaan masyarakat Kalimantan terhadap apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi.

“Sehingga ketika ada beberapa paslon yang kontra terhadap IKN, itu membuat elektabilitas tidak terlalu baik di wilayah Kalimantan,“ ujar Nachrudin.

Selain pengaruh sosok Jokowi, Nachrudin juga menyebut aktivitas pemerintah seperti pembagian bansos dan kunjungan pemerintah ke daerah-daerah yang seharusnya menjadi ceruk suara Ganjar-Mahfud turut meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran.

“Jadi memang yang target utama terkait penggerusan suara paslon untuk memenangkan Prabowo-Gibran, itu memang target utamanya adalah paslon Ganjar-Mahfud,“ ungkapnya.

PDIP Ungkap Hal Berbeda

Halaman
1234