Pilpres 2024

Mengapa Ganjar-Mahfud Kalah di 'Kandang Banteng' tapi PDIP Menang? Ini Analisa Pengamat Politik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hadir saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. (TPN Ganjar Mahfud/HO/IRWAN RISMAWAN)

TRIBUNWOW.COM - Mengapa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD kalah di 'Kandang Banteng' sementara PDIP menang di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, begini analisa pengamat.

Kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ini dapat diketahui berdasarkan Hasil Quick Count atau hitung cepat Pilpres 2024 dari beberapa lembaga survei dan hasil hitung manual atau Real Count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD harus kalah di Jawa Tengah dan Bali di mana dikenal sebagai kandang partai pengusungnya yakni PDIP.

Baca juga: Hasil Real Count KPU Pukul 12.00 WIB, Prabowo-Gibran 56,11 Persen, Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud?

Contohnya, berdasarkan Hasil Quick Count dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), per Rabu (14/2/2024) pukul 18.44 WIB, Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 35,07 persen suara dan kalah dari capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih 51,8 persen suara di Jawa Tengah.

Hasil tak jauh berbeda juga terlihat dalam hasil Real Count sementara KPU per Kamis (15/2/2024) pukul 09.00 WIB, di mana Ganjar-Mahfud meraih 1.726.124 suara atau 34,32 persen di Jawa Tengah.

Mereka kalah dari Prabowo-Gibran yang meraih 2.648.342 suara atau 52,66 persen.

Hal yang tak jauh berbeda juga terjadi di Bali di mana Ganjar-Mahfud juga kalah dari Prabowo-Gibran meski wilayah tersebut adalah kandang PDIP.

Namun, hasil berbeda justru diraih PDIP sebagai pengusung Ganjar-Mahfud di mana partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tetap menang di kandangnya sendiri.

Contohnya saja di daerah pemilihan (dapil) Jateng I di mana.

Baca juga: Hasil Quick Count Populi Center Suara Masuk 99 Persen, Prabowo-Gibran 59 Persen, PDIP 16 Persen

Menurut real count sementara KPU, PDIP unggul dari partai lain dengan raihan 39.881 ribu suara atau 23,27 persen.

Selain itu, di Jateng IV, PDIP lagi-lagi unggul dengan meraih 26.079 suara atau 36,93 persen.

Sementara di Bali, PDIP masih perkasa dibanding partai lain dengan meraih suara mencapai 40.149 suara atau 56,15 persen.

Melihat fakta ini, apa penyebab Ganjar-Mahfud justru kalah di kandang PDIP dan partai berlambang banteng itu tetap menang?

Jokowi Effect

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin awalnya mengatakan bahwa sebenarnya hasil semacam ini juga di luar dugaan dari PDIP sendiri di mana Ganjar-Mahfud kalah dari Prabowo-Gibran di Jateng dan Bali.

Halaman
123