Ada 20 lembaga lain yang terlibat kolaborasi dalam film ini ialah: Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial.
Ada pula Fraksi Rakyat Indonesia, Greenpeace Indonesia, Indonesia Corruption Watch, Jatam, Jeda Untuk Iklim, KBR, LBH Pers, Lokataru, Perludem.
Serta Salam 4 Jari, Satya Bumi, Themis Indonesia, Walhi, Yayasan Dewi Keadilan, Yayasan Kurawal, dan YLBHI.
Tuai Polemik
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran memberikan pernyataan soal film Dirty Vote.
Diketahui, film Dirty Vote ditayangkan di YouTube sejak hari pertama masa tenang Pemilu 2024, Minggu (11/2/2024).
Menanggapi penayangan itu, TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mempertanyakan soal pemeran dalm film dokumenter tersebut.
Baca juga: Viral Connie Bakri Sebut Skenario Gibran Gantikan Prabowo dalam 2 Tahun, Ternyata Sempat Temui TKN
Di mana di dalamnya berisi tiga pengamat politik serta pakar hukum tata negara.
"Mempertanyakan kapasitas tokoh-tokoh yang ada di film tersebut, dan saya kok merasa sepertinya ada tendensi keinginan untuk mendegradasi Pemilu ini dengan narasi yang sangat tidak berdasar," ujar Habiburokhman.
Menurutnya, rakyat akan banyak membela Jokowi dan mendapat banyak dukungan karena rekam jejak yang sudah jelas.
"Rakyat pasti sangat paham bahwa tokoh yang paling banyak disebut ini adalah Presiden Jokowi sangat berkomitmen menegakkan demokrasi, rakyat juga tahu bahwa pihak mana yang sebenarnya melakukan kecurangan dan pihak mana yang mendapatkan dukungan sebagian besar rakyat karena program dan rekam jejak yang jelas berpihak pada rakyat." (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)