"Kalau sebelumnya, probabilitas masih fifty-fifty sekarang meningkat lagi, meski peluang dua putaran itu menipis dengan peningkatan suara Pak Prabowo," lanjut Burhanuddin.
Hal itu, kata Burhanuddin, juga tergantung dengan undecided voters yang belum mementukan pilihan.
Burhan menambahkan, apabila nanti Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, yang berpeluang maju untuk menantang Prabowo-Gibran adalah pasangan Anies-Muhaimin.
Karena, menurut Burhan, jarak elektabilitas Ganjar-Mahfud cukup jauh untuk mengejar elektabilitas dua kompetitornya.
Tren Elektabilitas Prabowo-Gibran Cenderung
Burhanuddin menuturkan, tren Prabowo-Gibran cenderung naik, sementara Ganjar-Mahfud justru semakin turun.
Di sisi lain, pasangan Anies-Muhaimin cenderung stagnan hingga menjelang pencoblosan ini.
"Tren buat Pak Prabowo masih terus naik, sementara tren untuk Ganjar masih turun, untuk Pak Anies kurang lebih stagnan," kata Burhanuddin.
Berikut survei elektabilitas Prabowo-Gibran yang disebut mengalami tren kenaikan menurut survei Indikator Politik:
- Survei 27 Oktober 2023 - 1 November 2023: 39,7 persen
- Survei 23 November 2023 - 1 Desember 2023: 45,8 persen
- Survei 30 Desember 2023 - 6 Januari 2024: 45,79 persen
- Survei 10 Januari 2024 - 16 Januari 2024: 48,55 persen
- Survei 8 Januari 2024 - 4 Februari 2024: 51,8 persen
Baca juga: Indikator Politik Prediksi Prabowo akan Menang Pilpres dengan 54 Persen Suara, Cek Analisisnya
LSI Denny JA
Sementara itu Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga melakukan survei pada 16-26 Januari 2024.
Hasilnya, Prabowo Gibran juga menduduki posisi tertinggi dibanding paslon lain.
Adapun jumlah sampel survei ini sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pengumpulan data wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
Survei ini memiliki margin of error +/- 2,9 persen.
Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, mengatakan basis populasi pemilih di Indonesia didominasi wong cilik dengan angka 48,3 persen.
Wong cilik itu merupakan mereka mereka dengan pendapatan rumah tangga di bawah Rp2 juta per bulan.
Berikut hasilnya:
- Prabowo-Gibran 52,0 persen.
- Ganjar-Mahfud 20,8 persen
- Anies-Muhaimin 18 persen
- Belum menentukan pilihan di segmen wong cilik ada 8 persen