"Itu nampak sekali bahwa dalam semua pemilu, pemilih dari dua partai ini berada pada spektrum terjauh di kiri dan kanan," jelasnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan potensi bergabungnya 01 dan 03 bisa jadi ancaman serius di putaran kedua nantinya.
Dikutip dari Wartakota, jika keduanya bersama maka pemilih yang awalnya apatis bisa merujuk ke koalisi ini.
"Di pilpres misalnya, andai ada dua putaran, kubu 1 dan 3 kalau menyatu akan menjadi kekuatan dahsyat," ujar Adi Prayitno, Jumat (12/1/2024).
"Begitu pun ketika mereka menyatu di parlemen akan jadi kekuatan yang juga hebat," tambah Adi.
Potensi tersebut terlihat lantaran dua kubu ini dianggap bernasib sama karena disingkirkan dari pemerintahan.
"Bukan tidak mungkin jika ada dua putaran, dua kubu ini bisa saling berkoalisi, karena sama-sama merasa senasib sepenanggungan ‘dimarjinalkan’ secara politik," jelas Adi. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)