Cerita Selebriti

Raffi Ahmad Bisa Dapat Rp 150 Juta dalam Sehari saat Jadi Artis saat Dituding Kasus Pencucian Uang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Raffi Ahmad (kanan) bersama pengacara Hotman Paris (tengah) dan Roofi Ardian dalam konferensi pers klarifikasi tudingan kasus pencucian uang di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).

TRIBUNWOW.COM - Artis Raffi Ahmad didampingi Pengacara Hotman Paris Hutapea memberikan klarifikasi soal tudingan pencucian uang, Senin (5/2/2024).

Dikutip dari Kompas TV, Raffi Ahmad mengaku sumber uangnya satu di antaranya berasal dari honor sebagai publik figure.

Bahkan, dalam sehari Raffi Ahmad bisa mengantongi uang hingga Rp 150 juta.

Baca juga: Hotman Paris Pasang Badan Bela Raffi Ahmad soal Tuduhan Pencucian Uang, Tantang NCW Bawa Bukti

Hotman Paris dan Raffi Ahmad menjawab tudingan NCW (Instagram/@hotmanparisofficial/YouTube Starpro Indonesia)

"Saya tu kalau jadi artis tu angka flexibel, misalnya yaudah adanya berapa dulu," ujar Raffi Ahmad.

"Misal honor saya sekian trus ada yang nawar, A ikut dong gini-gini tapi diskon dikit, boleh diskon. Tapi kalau bulan depan bagus balikin lagi ke harga normal ya. Gue tuh orangnya flexibel."

Hotman Paris lalu membongkar honor Raffi Ahmad dalam penampilannya di TV.

"Rata-rata antara 25 juta ke 50 juta sekali tampil kalau di tv kan?" tanya Hotman Paris.

"Iya kalau sejam," sahut Raffi Ahmad.

Baca juga: Selvi Ananda Dapat Kejutan Ulang Tahun di Pesawat dari Raffi Ahmad dkk, Gibran Dibuat Terperangah

Hotman Paris lalu membela kliennya jumlah kekayaan Raffi Ahmad yang bersumber hanya dari program tv.

"Gue juga sering nongol tahu gue, itung saja 20 tahun udah berapa lamborghini itu?" kata Hotman Paris.

"Sampai tahun 2023 itu satu hari sampai 3 program."

"3 program kali 50 juta, 150 juta per hari, kali 30 berapa tuh apa setengah miliar?"

Diketahui, dugaan keterlibatan Raffi Ahmad soal pencucian uang pertama kali muncul di media sosial.

Raffi Ahmad dituding menerima uang ratusan miliar rupiah.

Adapun dugaan tersebut muncul setelah Hanifa Sutrisna yang merupakan Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW) memberikan keterangan yang berseliweran di media sosial.

Halaman
12