Penyebab Terjadinya Penganiayaan
Lebih lanjut, Djuwantoro mengatakan sopir mobil Toyota Avanza berinisial YI merupakan warga Kota Probolinggo.
Sedangkan, wanita yang menangis dan diduga menjadi korban penganiayaan itu berinisial JA yang juga berasal dari Kota Probolinggo.
Iptu Djuwantoro mengatakan, baik YI maupun JA memang memiliki hubungan.
Berdasarkan hasil interogasi, dugaan penganiayaan ini bermula saat YI kesal karena JA tidak pernah merespons panggilan teleponnya.
Hal tersebut membuat YI menganggap JA menjalin hubungan dengan orang lain.
Sehingga keduanya pun terlibat cekcok hingga terjadinya penganiayaan yang dialami JA.
"Dari situlah, kemudian terjadi cekcok di dalam mobil di wilayah Kecamatan Pajarakan. Hingga akhirnya ketahuan warga dan tancap gas. Kemudian kami amankan di wilayah Kecamatan Kraksaan," ujarnya, dikutip dari TribunProbolinggo.com.
Meski begitu, pihaknya memutuskan menghadirkan keluarga kedua belah pihak ke Mapolsek Kraksaan.
Dari sana disepakati dugaan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
"Di tubuh JA memang kami dapati ada lebam-lebam. Namun, sudah diselesaikan secara kekeluargaan," paparnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunProbolinggo.com/Danendra Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Wanita Diduga Dianiaya Kekasih di Dalam Mobil, Dipicu Kerap Tak Angkat Telepon