Liga Spanyol

Hampir Menangis, Ini Momen Pamitan Xavi dengan Para Pemain Barcelona, Diminta Berpikir Ulang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez yang menyatakan bakal mundur di akhir musim. Hampir Menangis, Ini Momen Pamitan Xavi dengan Para Pemain Barcelona, Diminta Berpikir Ulang

TRIBUNWOW.COM - Suasana kesedihan sedang dirasakan oleh skuad Barcelona setelah adanya keputusan mengejutkan dari sang pelatih Xavi Hernandez.

Xavi Hernandez yang dikenal memiliki hubungan emosional dengan Barcelona memutuskan untuk meninggalkan tim pada akhir musim 2023/2024.

Keputusan itu diambil oleh Xavi setelah kekalahan Barcelona di kandang sendiri saat melawan Villareal.

Barcelona takluk dari Villareal dengan skor 3-5 di Estadi Olímpic Lluís Companys, Minggu (27/1/2024).

Baca juga: Bukan karena Kalah Nyesek 3-5 dari Villareal, Xavi Ungkap Alasannya Mundur sebagai Pelatih Barcelona

Baca juga: Xavi Hernandez Out dari FC Barcelona? Calon Kuat Gantinya dari Negeri Spaghetti Jebolan Blaugrana

Kini, Xavi telah berpamitan untuk berpisah dengan para pemain Barcelona.

Pelatih asal Spanyol itu mengaku bahwa Barcelona membutuhkan perubahan.

 

"Saya akan meninggalkan Barcelona Juni ini," ucap Xavi seperti dikutip BolaSport.com dari Twitter (X) Fabrizio Romano.

"Kami telah mencapai titik di mana tidak bisa kembali. Ini saatnya untuk perubahan."

"Sebagai seorang Cules, saya pikir inilah saatnya untuk pergi."

"Saya berbicara dengan dewan dan klub hari ini. Saya akan hengkang pada 30 Juni," tutur eks pelatih Al Sadd itu melanjutkan.

Selain menyampaikan langsung kepada media, Xavi ternyata juga sudah mengatakan niatnya kepada para pemain Barcelona.

Dilansir BolaSport.com dari AS.com, sang nakhoda menyampaikan pidato perpisahan kepada seluruh pemain dan ofisial Blaugrana.

Dalam proses penyampaian pidato, Xavi sempat hampir menangis beberapa kali.

Baca juga: Perpecahan Skuad Barcelona dengan Xavi Hernandez seusai Dihajar Reeal Madrid, Jose Mourinho Merapat?

Pengunduran diri eks kapten Barcelona itu rupanya tidak disetujui oleh semua pihak.

Halaman
12