Pilpres 2024

9 Survei Terbaru Capres 2024: Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud, Ada yang Berubah

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan: Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menjelang pencoblosan Pilpres 2024, sembilan lembaga survei merilis hasil survei terbaru mereka terkait elektabiitas capres-cawapres, ini hasilnya.

Prabowo-Gibran mengantongi elektabilitas 48,7 persen, disusul Anies-Muhaimin 23,0 persen, dan Ganjar-Mahfud 20,9 persen.

Survei ini melibatkan 1.219 responden, yang diwawancarai melalui sambungan telepon.

Populasi survei, warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki sambungan telepon, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode Random Digit Dialing (RDD).

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.219 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan asumsi simple random sampling.

6. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Survei terbaru LSI dilakukan pada 10-11 Januari 2024.

hasil survei LSI menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47 persen.

Kemudian elektabilitas Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan angka 23,2 persen,dan Ganjar–Mahfud di posisi ketiga dengan angka 21,7 persen.

Kemudian sekitar 8 persen resonden belum menunjukkan pilihannya.

Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Sampel sebanyak 1.206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

7. LSI Denny JA

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei terbaru pada 3-11 Januari 2024.

Hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 46,6 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan angka elektabilitas 24,8 persen, dan Anies-Muhaimin angka elektabilitasnya 22,8 persen.

Kemudian tercatat 5,3 persen responden yang belum menentukan pilihan.

Survei ini melibatkan 1.200 resonden.

Teknik pengumpulan data survei ini menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9 persen.

8. SPIN

Survei & Polling Indonesia (SPIN) menggelar survei terbaru pada 8-14 Januari 2024.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan secara nasional, terungkap elektabilitas Prabowo-Gibran unggul di angka 50,9 persen.

Kemudian disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 23,5 persen.

Selanjutnya Anies-Muhaimin di posisi ketiga dengan angka 18,7 persen.

Survei melibatkan 2.178 responden menggunakan teknik multistage random sampling.

Angka margin of error kurang lebih 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

9. Survei SDI

Lembaga survei Skala Data Indonesia (SDI) merilis hasil survei nasional terkait dengan elektabilitas pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden dan elektabilitas partai politik yang diselenggarakan di Jakarta Selatan.

Dalam temuannya, SDI mencatat bahwa para swing voters mempunyai peran penentu arah Pilpres.

Awalnya, Direktur SDI Azka Abdi Amrurobbi bicara soal dinamika elektabilitas paslon yang masih dinamis.

"Sehingga Pilpres satu atau dua putaran masih belum bisa diketahui,” kata Direktur Skala Data Indonesia, Azka Abdi Amrurobbi dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).

Dalam temuan SDI, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran, menempati posisi puncak elektabilitas, berikut rinciannya:

  • Prabowo-Gibran: 45,7 persen
  • Anies-Cak Imin: 27,6 persen
  • Ganjar-Mahfud: 16,9 persen

Sementara itu, data responden yang tidak tahu/tidak menjawab (undecided voters) sebesar 9,8 persen.

“Meski demikian, pemilih swing voters (pemilih yang masih dapat berubah pilihan) sebesar19,6 persen."

"Sehingga, dengan demikian, suara swing voters dan undecided voters sangat menentukan arah Pilpres ke depan."

"Karena itu, Pilpres akan digelar satu atau dua putaran, salah satu variabel yang penting ialah ke mana arah suara swing voters dan undecided voters,” tutur Azka.

Tidak hanya itu, Azka juga memaparkan dari hasil survei SDI bahwa debat Capres danCawapres cukup berpengaruh terhadap landasan publik memilih pasangan Capres dan Cawapres.

Sebanyak 29,8 persen pemilih menganggap debat Capres dan Cawapres berpengaruh terhadap pilihannya dan 23,5 persen menganggap cukup berpengaruh.

Sedangkan, 22,7 persen pemilih menganggap debat biasa saja, 4,2 persen kurang berpengaruh, dan 8,1 persen menanggap tidak berpengaruh sama sekali terhadap pilihan mereka.

“Netralitas dalam Pemilu 2024 juga dianggap sangat penting. Dari hasil survei SDI, publik menganggap bahwa aparat negara yang paling netral ialah TNI, disusul oleh Kepolisian RI, dan ASN. Sedangkan, publik juga menganggap bahwa penyelenggara Pemilu yang paling netral ialah KPU, disusul oleh Bawaslu, dan DKPP,” tandas Azka

Diketahui, survei nasional ini dilakukan pada rentang waktu 13 – 21 Januari 2024 dan menggunakan metode tatap muka langsung.

Sementara itu, jumlah sampel yang diambil sebanyak 1240 responden, margin of error ±2,78 persen, level of confidence 95 persen, dan teknik sampling berupa multistage random sampling. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Cek Berita Lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 8 Hasil Survei Capres Januari 2024: Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud Siapa yang Unggul? dan SDI Rilis Hasil Survei Nasional Terbaru, Begini Elektabilitas Ketiga Paslon Pilpres