TRIBUNWOW.COM - Setiap muslim yang dalam keadaan junub diharuskan untuk melakukan mandi wajib sebelum dirinya menjalankan ibadah.

Mandi wajib bertujuan untuk mensucikan diri dari hadats besar.

Pada laki-laki, kondisi junub bisa terjadi ketika mimpi basah ataupun berhubungan badan.

Dua hal itu bisa mengakibatkan seseorang laki-laki mengekuarkan mani.

Baca juga: Simak Tata Cara Mandi Wajib Tanpa Menggunakan Air, Bisa dengan Tayamum?

Baca juga: Hukum Mandi Wajib Tanpa Sabun dan Sampo, Simak Tata Cara Lengkapnya

Untuk diketahui, mimpi basah adalah fenomena fisiologis di mana seseorang mengalami ejakulasi atau keluarnya air mani selama tidur.

Sering kali terjadi ketika individu tersebut sedang bermimpi secara seksual.

Mimpi basah terkait erat dengan tahapan perkembangan pada masa pubertas ketika hormon meningkat.

Mimpi basah dianggap sebagai reaksi alami tubuh.

Penting untuk memahami bahwa fenomena ini adalah aspek normal dari kehidupan dan tidak harus dipandang sebagai sesuatu yang memalukan atau aneh.

Ketika mengalami mimpi basah, perlu bagi seorang muslim melakukan mandi bersih atau wajib.

Dalam Islam mandi wajib atau mandi junub merupakan tahapan penting untuk membersihkan diri dari hadas besar atau najis besar.

Baca juga: Doa dan Tata Cara Mandi Wajib, Bagi yang Berpuasa Bolehkah Dilakukan setelah Imsak?

Seseorang dianggap dalam kondisi harus melakukan mandi wajib setelah mengalami mimpi basah, ejakulasi, berhubungan suami istri, atau berada dalam keadaan junub.

Mandi wajib atau mandi junub merujuk pada tindakan pembersihan khusus yang wajib dilakukan oleh seorang muslim ketika berada dalam keadaan junub atau hadas besar.

Doa setelah mandi wajib

Bunyi doa setelah mandi bersih atau mandi wajib sama dengan doa selesai wudu.

Bacaan doa setelah mandi wajib ini sebenarnya tidak wajib dibaca untuk melengkapi rangkaian mandi junub.