Pasalnya, posisi Jokowi sebagai kepala negara tak bisa dipisahkan dari sang anak, Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Sehingga akan ada anggapan Jokowi membawa kepentingan politik dalam kunjungan kerja tersebut.
"Di pilpres Pak Jokowi sadar atau tidak sadar, orang sudah tahu ada konflik kepentingan, dalam hal ini citranya Gibran," ujar Andreas dikutip dari Kompas.com.
"Alangkah baiknya sebagai presiden tidak melakukan apa pun kunjungan ke daerah supaya bisa berjarak, harus berjarak," tegasnya.
Baca juga: Sosok Tom Lembong, Dibawa-bawa Gibran saat Debat dengan Cak Imin, Ternyata Penulis Pidato Jokowi
Tercatat, kunjungan Jokowi di Jawa Tengah sejak Bulan Januari 2024 samai jumlah kunjungan capres Ganjar Pranowo.
Di mana Ganjar Pranowo giat berkampanye di Jawa Tengah yang disebut sebagai kandang banteng.
Jokowi telah mengunjungi sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Cilacap, Banyumas, Purworejo, Brebes, Salatiga, Magelang, Temanggung, Wonosobo, lalu Grobogan, Blora dan Kota Semarang.
Sementara itu, Ganjar dijadwalkan juga mengadakan kampanye akbar di Salatiga, Kendal dan Sukoharjo pada Selasa (23/1/2024).
Tempat di Jawa Tengah yang sebelumnya sempat dikunjungi Ganjar dalam Bulan Januari antara lain Purbalingga, Banjarnegara, Pekalongan, Kendal, Cilacap, Banyumas, Brebres, dan Tegal.
Diketahui, agenda kampanye Ganjar dimulai dengan bertemu tim pemenangan, relawan dan caleg partai pengusung se-Salatiga, Selasa (23/1/2024).
Setelah makan siang, Ganjar akan beranjak ke Kendal untuk sowan kepada Pengasuh Pondok Pesantren Manbahul Hikmah, KH Suyuthi Murtadlo.
Kemudian, Ganjar akan mengadakan dialog dengan nelayan, dilanjutkan dengan menghadiri acara Pesta Rakyat Kendal di Lapangan Desa Sambong Sari.
Pada Selasa petang, Ganjar bakal kembali bertemu seorang ulama, yakni KH Danil Royuan yang merupakan Rois Syuriyah Nahdlatul Ulama.
Pada malam hari, Ganjar dijadwalkan menghadiri acara Pesta Rakyat Sukoharjo di Lapangan Joho, Sukoharjo. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)