Pilpres 2024

Tak Lagi Bekerja dengan Jokowi, Tom Lembong Respons Gibran di Debat Cawapres: Sudah Tak di Pihaknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Tom Lembong yang namanya diungkit Gibran saat kritisi pernyataan dari Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

TRIBUNWOW.COM - Nama Tom Lembong mencuat hingga jadi trending di Twitter setelah disebut dalam debat cawapres, Minggu (21/1/2024).

Nama Tom Lembong disebut oleh cawapres Gibran Rakabuming Raka yang saat itu beri pertanyaan ke Muhaimin Iskandar.

Tahu namanya disebut, Tom Lembong memberikan pernyataan.

Baca juga: Siapa Sosok Tom Lembong? Namanya Disebut-sebut Gibran saat Sentil Cak Imin, Jadi Trending di Medsos

Dikutip dari Tribun Jakarta, Tom Lembong mengapresiasi Gibran Rakabuming Raka yang menyebut namanya dalam debat cawapres, Senin (22/1/2024).

Lalu, Tom Lembong bercerita dirinya adalah bekas anak buah Presiden Jokowi.

Di mana selama 7 tahun lamanya, Tom Lembong membuat 'contekan; untuk Jokowi di Istana.

Sehingga Gibran sendiri juga tak asing dengan Tom Lembong.

"Tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan dan menulis pidato untuk ayahnya, Pak Presiden," ujar Tom Lembong.

Menurut pengusaha itu, Gibran mungkin merasa kangen karena sudah tak berada lagi di pihaknya dan memilih masuk ke Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi, Anies-Muhaimin Terendah versi Lembaga Survei Charta Politika

"Saya bisa mendeteksi mungkin sebuah rasa rindu bahwa saya tidak lagi di situ untuk memberikan masukan-masukan yang berkualitas," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka, sebut nama Tom Lembong saat memberikan tanggapannya atas pernyataan dari Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, di JCC Senayan, Minggu (21/1/2024).

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, nama Tom Lembong mencuat seusai Cak Imin merasa tidak puas dengan pernyataan Gibran soal potensi kawasan bioregional.

"Pertanyaan saya tidak terjawab sama sekali. Karena di UU kita juga dinyatakan potensi bioregional kita itu wilayah nasional kita bukan terbagi bukan hanya soal politik dan administrasi, tetapi ekosistem lingkungannya ada sekaligus juga komunitas masyarakat yang tumbuh juga menjadi pertimbangan," jelas Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin juga memberikan contoh Papua dan Maluku untuk mempertegas jawabannya.

Baca juga: Saling Sentil Gibran dan Cak Imin, Media Sosial Auto Langsung Heboh soal El Sulfat dan El Slepet

Halaman
1234