Dalam simulasi head to head, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul hingga 57 persen dibanding Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan 31,3 persen.
Sebanyak 11,7 persen belum menentukan pilihan jika dua paslon tersebut yang maju putaran kedua.
"Tapi data ini diambil pada awal Januari, sedangkan putaran kedua berlangsung Juni 2024, masih setengah tahun kemudian. Dinamika politiknya sangat banyak," tambah Hanta Yuda.
Survei ini dilakukan pada 1.220 responden dari seluruh wilayah di Indonesia.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling.
Poltracking memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Capres Versi Poltracking, Komparasi dengan Denny JA dan Indikator
Indikator
Sementara itu, lembaga survei Indikator juga memberikan simulasi head to head Prabowo vs Anies.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan hingga survei dirilis pada Kamis (18/1/2024) Prabowo masih unggul atas Anies.
"Per hari ini masih kabar baik buat Paslon 02, siapapun lawannya, kalau melawan Mas Anies putaran kedua Pak Prabowo masih unggul," ujar Burhanuddin Muhtadi.
Hasilnya, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul dengan 57,8 persen.
Sementara Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan 29,5 persen.
Sebanyak 12,7 persen mengaku belum menentukan pilihan jika dua paslon tersebut yang maju di putaran kedua.
Dikutip dari rilis TribunWow.com, Indikator Politik Indonesia melakukan jajak pendapat di 13 provinsi yang menjadi kunci pemilih.
Yakni Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Baca juga: 5 Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Partai Politik, Gerindra Unggul di 4 Lembaga, Efek Ekor Jas?
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.