TRIBUNWOW.COM - Dua lembaga survei yakni Poltracking dan Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi jajak pendapat dua putaran capres dan cawapres.
Simulasi dua putaran ini dilakukan lantaran hingga Jumat (19/1/2024) belum ada satu pasangan calon pun yang menyentuh angka 50 persen.
Namun, paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka berpeluang menang di putaran pertama.
Baca juga: Siapa Capres-Cawapres Terkuat di Jawa Timur? Lihat 3 Hasil Survei Terbaru Anies Vs Prabowo Vs Ganjar
Terkait siapa lawannya di putaran kedua, lembaga survei Poltracking dan Indikator memberikan simulasi head to head antar pasangan calon.
Jika melihat head to head Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka melawan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, kemenangan masih kemungkinan kuat dipegang 02.
Hal ini dengan sejumlah syarat seperti tak adanya efek kejut di akhir masa kampanye.
Berikut ulasannya dari Poltracking dan Indikator Politik Indonesia:
Poltracking
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan jika Pilpres satu putaran pemenangnya adalah Prabowo-Gibran berdasarkan data.
Poltracking lalu memberikan simulasi tiga nama berhadapan head to head termasuk Anies Baswedan vs Prabowo Subianto.
"Kalau Pilpres dua putaran, potensi putaran kedua masih dimenangkan oleh Prabowo," ujar Hanta Yuda.
"Jika Prabowo ada blunder politik di putaran pertama gugur, yang berpotensi tipis Anies."
Dalam simulasi head to head, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul hingga 57 persen dibanding Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan 31,3 persen.
Sebanyak 11,7 persen belum menentukan pilihan jika dua paslon tersebut yang maju putaran kedua.
"Tapi data ini diambil pada awal Januari, sedangkan putaran kedua berlangsung Juni 2024, masih setengah tahun kemudian. Dinamika politiknya sangat banyak," tambah Hanta Yuda.
Survei ini dilakukan pada 1.220 responden dari seluruh wilayah di Indonesia.