Kemudian menurut dia, Mat Tanjar turun dari motor dan memuluk Hasan Busri.
"Mat Terjam mukul saya, adeknya ngeluarin celurit, saya pegang celuritnya," kata dia lagi.
Menurutnya saat itu Mat Tanjar dan Mat Terdam menghampiri dia sambil berboncengan.
Setelah itu Hasan Busri pun disuruh pulang oleh Mat Tanjar untuk mengambil celurit.
Tantangan itu pun ditanggapi oleh Hasan yang kemudian mengajak adiknya, Wardi.
Keduanya berduel dengan 5 orang termasuk Mat Tanjar dan Mat Tendar.
Dari duel itu, 4 orang tewas sementara Hasan dan Wardi tidak mengalami luka sama sekali.
Sempat Dilarang Orangtua ke TKP
Sebelum kejadian, rupanya kedua pelaku sudah dilarang pergi oleh orangtuanya.
“Orang tua tidak tahu saya berhadapan dengan siapa, saya hanya bilang punya masalah."
"Ibu melarang saya (kembali ke TKP),” ungkap tersangka Hasan Busri di hadapan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya .
Namun, tersangka Hasan Busri yang mengaku pernah belajar silat saat merantau di Kalimantan tetap bersikukuh kembali ke TKP terjadinya cekcok dengan korban Mat Tanjar.
Berbekal masing-masing satu buah celurit, kakak beradik itu tiba di TKP.
Seperti diberitakan sebelumnya, tersangka Hasan Busri pulang untuk mengambil celurit hingga bertemu dengan adiknya, tersangka Wardi setelah ditantang duel oleh korban Mat Tanjar.
Sempat juga terjadi cekcok antara tersangka Hasan Busri dan korban Mat Tanjar di pinggir jalan.
Baca juga: Demi Lindungi Istri dan Keluarga, Ayah di Semarang Bunuh Anak, Ini Pengakuan dan Kronologinya
“Kone’eh gemanah kakeh (ambil senjatamu),” kenang Hasan Busri menirukan tantangan Mat Tanjar.