Pada babak kedua, Shin Tae-yong tampak mencoba mengubah formasi dengan menarik sang kapten Asnawi dan memasukkan nama Witan Sulaeman.
Seperti babak pertama, Timnas Indonesia kembali tertekan.
Irak hampir saja menambah pundi-pundi golnya, sayangnya gol dari Irak terlebih dahulu terkena jebakan offside (50').
Marselino membuang peluang emas, umpan cantik membelah lautan dari Rizky Ridho gagal dimanfaatkan dengan baik (55').
Kini giliran Rafael Struick yang coba untuk mengancam, nahas sundulannya masih jauh dari tetap sasaran (57').
Tendangan voli dari salah satu pemain Irak melebar tipis di atas mistar gawang (63').
Selang dua menit, Jordi Amat tampil gemilang untuk membuang bola dari Irak.
Di sisa 20 menit akhir babak kedua, Irak terlihat menurunkan tempo permainan.
Meski begitu, Irak malah yang berhasil menambah pundi-pundi golnya melalui sepakan pemain pengganti, Aymen Hussein (75').
Aymen Hussein sendiri masuk menggantikan peran dari Mohanad Ali pada menit ke-60.
Tertinggal 3-1, Shin Tae-yong langsung gerak cepat dengan mengubah strategi dengan memasukkan tiga nama sekaligus.
Tiga nama itu ialah Marc Klok, Ricky Kambuaya dan Dimas Drajad dan menarik, Struick, Ivar Jenner dan Elkan Baggot (76').
Masih bermain dengan tempo pelan, Irak terlihat memainkan bola-bola pendek di area gawangnya sendiri.
Minim aksi, skor 3-1 untuk keunggulan Irak bertahan hingga laga usai.
Dengan hasil ini Irak menyamai poin dari Jepang di Grup D.