Pilpres 2024

9 Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres 2024, Anies-Muhaimin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (kiri). Nomor urut 2 pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (tengah). Nomor urut 3 yaitu pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (kanan).

Disusul pasangan Anies-Cak Imin diposisi kedua dengan elektabilitas 34,5 persen.

Selanjutnya diposisi ketiga ada Ganjar-Mahfud dengan mengantongi angka elektabilitas 21,5 persen.

Elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) terus terkerek naik dan mendekati Prabowo-Gibran. Laju mereka tak terbendung setelah banyaknya sentimen positif dalam beberapa bulan terakhir menuju Pilpres 14 Februari mendatang.

Kondisi itu bisa dilihat dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada 1-7 Januari 2024. Pasangan calon nomor urut satu mengalami penguatan dengan raihan 34,5 persen suara.

Hasil survei terbaru IPO memperlihatkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka masih bertahan di posisi pertama dengan 42,3 persen. Dia diikuti AMIN di posisi kedua dengan 34,5 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan raihan 21,5 persen.

Menyikapi hal tersebut, Juru Bicara AMIN Fauzan Fuadi menuturkan, naiknya elektabilitas Anies-Muhaimin sudah diprediksi.

Duet Anies-Muhaimin memerankan perannya masing-masing.

“Keduanya mampu merebut hati masyarakat, termasuk juga kalangan muda yang ingin adanya gerakan perubahan di Indonesia,” kata Fauzan, Jumat (12/1/2024).

Capres cawapres peserta Pilpres 2024: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (KPU)

Selain itu, inovasi kampanye melalu media sosial pun disebut efektif dalam mendongkrak elektabilitas.

“Anies dan Gus Imin juga tampil segar penuh inovasi di media sosial,” ujarnya.

Terpisah peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor menilai kenaikan elektabilitas AMIN akibat adanya diversifikasi dari basis pendukung tradisional Anies Baswedan.

Firman mengatakan keputusan Anies meminang Muhaimin jadi Cawapres merupakan bagian cara memperluas basis suara.

Hal itu pun terbukti dengan adanya tambahan dukungan dari kelompok yang selama ini bukan pendukung tradisional Anies.

“Kemungkinan akan berbeda jika Anies tidak memilih Gus Imin sebagai wakilnya. Firman pun sepakat bahwa Gus Imin banyak membawa manfaat secara politis bagi Anies,” katanya.

Baca juga: 6 Hasil Survei Elektabilitas Capres Bulan Januari, Termasuk Survei Luar Negeri Menangkan Prabowo

Hal senada juga diungkapkan peneliti utama politik BRIN, Prof Siti Zuhro.

Halaman
1234