Di sisi lain, makin mesranya kubu Anies dan Ganjar bisa dilihat sebagai bentuk persahabatan politik.
Sebab selama ini, dua kubu tersebut selalu memiliki kesan berjarak secara diametral.
Keduanya ingin memecah kesan tersebut.
"Bukan tidak mungkin jika ada dua putaran, dua kubu ini bisa saling berkoalisi, karena sama-sama merasa senasib sepenanggungan ‘dimarjinalkan’ secara politik," jelas Adi.
Sebagai informasi, kedekatan dua kubu seolah kian terlihat ketika masing-masing koalisi melempar sinyal akur.
Misalnya saja, ketika calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP melalui Instagram.
Baca juga: Potensi Koalisi Anies dan Ganjar jika Pilpres Dua Putaran, Nasib Sama dalam Politik Jadi Alasan
Kemudian, narasi perubahan juga dibawa Ganjar saat perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Kata "perubahan" itu terselip saat Ganjar mengungkapkan bahwa Pemilu menjadi harapan buat rakyat kecil memperbaiki hidupnya.
Jika menang Pilpres 2024, Ganjar berjanji memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
“Pemilu adalah sebuah harapan perubahan, dan PDIP menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik,” kata Ganjar.
Survei IPO: Anies-Muhaimin Ungguli Ganjar-Mahfud
Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres Pilpres 2024 pada Rabu (10/1/2024).
Survei yang dilakukan pada periode 1-7 Januari 2024 tersebut menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengalami peningkatan.
Anies-Muhaimin menyalip elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD atau Ganjar-Mahfud di posisi kedua.
- Prabowo-Gibran 42,3 persen