Hal senada juga dikatakan oleh cawapres 03, Mahfud MD.
Dikutip dari Antara, Mahfud MD tak khawatir soal bergabungnya Khofifah ke kubu lawan.
"Enggak punya kekhawatiran dan tidak punya tanggapan," kata Mahfud MD.
Menurutnya, dukungan itu jadi hal yang wajar-wajar saja.
"Itu biasa saja. Ada yang dukung saya, ada yang dukung orang lain," tambah Mahfud MD.
Ancaman Serius bagi Kubu Lawan
Baca juga: RUMI Yakini Elektabilitas Prabowo-Gibran Bisa Tembus 50 Persen setelah Debat Kedua Capres 2024
Sejatinya, masuknya Khofifah ke TKN seharusnya jadi ancaman serius bagi kubu lawan.
Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin mengatakan Gubernur Jatim itu punya kekuatan yang lebih.
Khofifah dianggap bisa menaikkan elektabilitas 02 di Jawa Timur.
"Ya tentu ini menambah daya gedor dari kubu Prabowo-Gibran," ujar Ujang.
"Tentu dengan dukungan ke Prabowo-Gibran bisa mendongkrak elektablitas mereka, karena posisi gubernunya itu menentukan dan sangat disukai oleh warga Jawa Timur," tambahnya.
Selain sebagai gubernur, sosok Khofifah juga sangat kental dengan Nahdatul Ulama.
"Dalam konteks ceruk suara Nahdliyin kemungkinan besar di Jawa Timur akan berpihak mendukung Prabowo-Gibran," tambah Ujang. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)