Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, capaian elektabilitas Prabowo-Gibran bisa membuka peluang Pilpres 2024 berjalan satu putaran.
"Tidak menutup kemungkinan satu putaran terjadi. Ada kemungkinan itu, ada peluang," kata Burhannudin dalam paparannya secara daring, Sabtu (6/1/2024).
Kendati demikian, Burhanuddin memberi catatan bahwa paslon nomor urut 2 masih harus melakukan banyak gebrakan untuk mencapai angka lolos satu putaran. Ia mengatakan salah satu yang perlu diwaspadai oleh paslon 02 adalah stagnansi suara.
"Artinya perlu ada terobosan lain," tutur Burhanuddin.
Hasil Survei PRC
Sementara, hasil survei terbaru Politika Research and Consulting (PRC) menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berpotensi melaju ke putaran kedua Pilpres 2024.
Survei PRC yang dirilis pada Jumat (5/1/2024) menunjukkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD diprediksi keok di putaran pertama.
Survei yang dilakukan pada 20-27 Desember 2023 menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dengan 42,4 persen.
Baca juga: Buntut Panjang Serangan Anies Baswedan ke Prabowo, Dilaporkan ke Bawaslu hingga Bareskrim Polri
Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan 28,0 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud di urutan terakhir dengan 21,8 persen.
Selain itu 5,0 persen responden memilih rahasia atau belum menentukan pilihan, dan 2,8 persen tidak tahu/tidak menjawab.
Survei ini dilakukan kepada 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi, dengan margin of error +/- 2,7 persen.
Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting, Rio Prayogo, mengatakan Pilpres 2024 satu putaran hampir mustahil.
"Satu putaran rasanya akan sulit tercapai, maka yang akan terjadi akan ada dua putaran dan pasangan yang relatif bisa memenuhi syarat itu adalah pasangan 02 (Prabowo-Gibran) dan pasangan 01 (Anies-Muhaimin)," ujarnya pada Jumat (5/1/2024).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usai Debat Kedua Capres, Elektablitas Prabowo-Gibran Diyakini Naik di Atas 50 Persen