Pilpres 2024

Peluang Anies-Muhaimin Menang Pilpres 2024 Makin Besar, Pengamat Sebut 4 Faktor Ini Jadi Sebabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam deklarasi AMIN di Surabaya, Sabtu 02 September 2023.

TRIBUNWOW.COM - Peluang pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN menang pada Pilpres 2024 makin terbuka lebar.

Dikutip dari Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Pengamat Bisnis dan Kebijakan, Nur Iswan pada Kamis (11/1/2024).

Nur Iswan menilai potensi pasangan Anies Baswedan-Cak Imin memenangkan Pilpres 2024 makin membesar, baik dalam 2 putaran maupun satu putaran.

Baca juga: Hasil Survei IPO: Elektabilitas Anies-Imin Naik Terus, Hanya Berjarak 7,9 Persen dari Prabowo-Gibran

Sebab menurutnya, sejak bulan Desember 2023, pasangan Anies-Cak Imin telah menemukan momentum terbaiknya.

Membesarnya peluang dan tibanya momentum Anies-Imin ini disebabkan oleh beberapa realitas maupun indikasi.

"Tren dukungan di darat terhadap paslon 01, meningkat secara signifikan. Secara ilmiah, mayoritas lembaga survey menempatkan Paslon Nomor 1 telah menyalip 03 dan mulai membuntuti 01," kata alumni School of Public Polici and Administration, Canada ini, Kamis (11/1/2024).

Selain itu, lanjut Iswan, faktor kedua yakni “Gibran’s Effect” sepertinya telah menyadarkan pemilih bahwa ada sesuatu yang salah dalam prosesnya.

"Rakyat kita cerdas dan memprotes itu pemaksaan konstitusi dengan cara memindahkan dukungannya. Tak heran jika 01 stagnan bahkan cenderun menurun," ujarnya.

Baca juga: Survei Ganjar-Mahfud Berangsur Turun, Seberapa Banyak Hubungan PDIP dan Jokowi jadi Pengaruh?

Masih soal Gibran, kata Iswan, masyarakat melihat bahwa kematangan dan tempaan pengalaman adalah faktor penting untuk Pemimpin.

Apalagi memimpin Indonesia yang tantangan ke depannya akan besar.

"Kematangan dan pengalaman itu tidak bisa diwariskan otomatis. Tidak juga bisa dibeli karena tidak ada toko yang menjual pengalaman dan kematangan. Itu harus dialami sendiri dengan tempaan panjang," ujar Iswan yang juga Youtuber ini.

Faktor ketiga, menurutnya performa debat Pilpres kali ini memberi dampak besar pada preferensi pemilih.

Ini menyangkut pemenuhan rasa ingin tahu pemilih pada paslon.

"Pasca debat terakhir, performa debat 01, boleh dikatakan gak okay banget. Malah saat debat dan bahkan usai debat, yang menonjol adalah amarah dan kejengkelan. Masa pemimpin gampang marah. Gak bahaya tah?' kata Iswan.

Faktor terakhir, tegas Iswan, jika dilihat dengan seksama maka mulai terjadi migrasi besar-besaran, pameran keberanian bersikap dan pertunjukan protes dari elite atau tokoh-tokoh maupun akar rumput.

Halaman
123