Menurut database pengeluaran militer Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) tahun 2023, di antara negara-negara ASEAN, dari tahun 2002 hingga 2021, Singapura memiliki anggaran pertahanan terbesar, mencapai US$ 11 miliar (Rp 172 triliun).
Kemudian Indonesia dengan US$ 8,2 miliar pada tahun 2023, sedikit lebih rendah dari US$ 9,3 miliar yang terlihat pada tahun 2020.
Sejak tahun 2012, Indonesia meningkatkan pengeluaran pertahanannya dari US$ 6,5 miliar menjadi US$ 8,3 miliar pada tahun 2013 dan telah menjaga tingkat tersebut.
Dari jumlah angkatan bersenjata pada 2022, Indonesia diperkirakan memiliki kekuatan militer terbesar di ASEAN dengan 674.000 personel, diikuti Vietnam 522.000 orang, Myanmar 513.000 orang.
Lalu Thailand 454.400, Kamboja 192.200 orang, Filipina 154.000 orang, Malaysia 136.000 orang, Laos 129.400 orang, Singapura 17.000 orang. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)