TRIBUNWOW.COM - Profil Milomir Seslija, eks pelatih Borneo FC dan Arema FC yang kini jadi pelatih anyar Persis Solo pengganti Leonardo Medina di sisa musim kompetisi Liga 1 2023/2024.

Diketahui, Persis Solo secara resmi mengumumkan sosok Milomir Seslija sebagai suksesor Leonardo Medina di sisa musim kompetisi Liga 1 2023/2024 pada Selasa (9/1/2023) sore

Nama Milomir Seslija sejatinya tidak asing di telinga penggemar sepak bola Indonesia.

Baca juga: BREAKING NEWS Bukan Eks PSM, Persis Solo Resmikan Sosok Milomir Seslija, Tak Takut Tekanan Pasoepati

Milomir Seslija diketahui telah hilir mudik menangani klub Tanah Air sejak 2011 silam ketika menangani Arema Cronus.

Pelatih berusia 59 tahun asal Bosnia-Herzegovina tersebut telah mencicipi klub-klub lainya, yakni Persiba Balikpapan (2017), Madura United (2018), Arema FC (2019), PSM Makassar (2021), dan terakhir bekerja untuk Borneo FC (2022).

Setelah terakhir mengabdi untuk Borneo FC, Milomir Seslija hijrah ke Liga Maladewa menangani klub Maziya S&RC.

Pelatih yang pernah meraih trofi Piala Presiden bersama Arema FC (2018/2019) itu berhasil membawa Maziya S&RC finis sebagai jawara di Liga Maladewa musim ini.

Setelah satu tahun lebih berkarier di luar Tanah Air, Seslija rindu dengan kompetisi sepak bola Indonesia.

Ada satu faktor yang tidak bisa dia lupakan dan membuatnya ingin kembali ke Tanah Air.

Faktor tersebut adalah suporter.

Sama halnya dengan banyak pelatih dan pemain asing yang tertarik berkompetisi di Liga Indonesia karena suporter.

"Saya merasa sangat termotivasi dan setelah satu tahun lamanya, saya sangat merindukan Indonesia," ucap Seslija dalam rilis resmi klub Persis Solo.

Baca juga: Persis Solo Bingung? Mantan Arema FC Bisa Jadi Opsi Menarik Ganti Leonardo Medina, Baru Angkat Trofi

Kehadiran suporter yang memadati stadion untuk mendukung tim kesayangan mereka bak tantangan bagi Seslija mengangkat performa timnya.

Apalagi Persis Solo yang kini berada di peringkat 15 hanya berjarak 4 poin dengan Arema FC di batas zona merah degradasi.

"Satu hal yang saya pikirkan tentang Indonesia ialah suporternya," beber Milo.