Pilpres 2024

Polemik Jelang HUT PDIP soal Absennya Jokowi, Sengaja Menarik Diri hingga Pengaruh ke Ganjar-Mahfud?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berpidato di acara HUT e-50 PDIP, Selasa (10/1/2023).

TRIBUNWOW.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan merayakan HUT ke-51 pada 10 Januari 2024 mendatang.

Jelang perayaan HUT PDIP, sejumlah polemik dihadapi partai berlogo banteng tersebut.

Terutama masalah kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dipastikan tak hadir dalam acara itu.

Baca juga: Makan Bersama, Zulkifli Hasan Lapor soal Kampanye Prabowo-Gibran hingga Janji Satu Putaran ke Jokowi

Dikutip dari Kompas TV, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Jokowi memang memiliki agenda presiden di tanggal ulang tahun PDIP.

"Pak Presiden Jokowi akan melaksanakan tugas negara dengan keluar negeri di Filipina tapi watak kegiatan kali ini adalah turun ke bawah menyatu dengan rakyat itu sendiri," ujar Hasto Kristiyanto.

Meski begitu, dengan atau tidak adanya Jokowi, Hasto mengatakan acara perayaan itu akan tetap dilangsungkan dengan rakyat.

"Memang desainnya berbeda, peringatan ulang tahun partai di akar rumput karena rakyat adalah cakrawati partai sehingga itu yang membedakan, elektoral itu yang menentukan adalah rakyat," ujar Hasto.

"Rakyat yang punya kedaulatan meskipun banyak intimidasi sampai kantor PDIP ini diserang, kekuatan rakyat adalah senjata yang paling hebat di dalam menetukan elektoral parpol dan calon presiden."

Baca juga: Deretan Momen Makan Bersama Jokowi dengan Para Menteri Kubu Capres Prabowo, Dilakukan Berturut-turut

Sementara itu, Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan ketidakhadiran Jokowi itu lantaran dirinya yang menarik diri.

Jokowi dianggap sudah tak menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.

"Terang benderang bahwa Pak Jokowi merasa dirinya bukan lagi bagian dari keluarga besar PDIP," kata Ray kepada Tribunnews.com, Minggu (7/1/2024).

"Meski secara formal, belum ada pencabutan status keanggotaannya, sikap Pak Jokowi justru seperti deklarasi bahwa pak Jokowi sendirilah yang menarik diri dari PDIP."

Ketidakhadiran Jokowi itu juga akan berdampak elektoral bagi paslon yang diusung PDIP yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Pemilih yang masih ragu-ragu bisa ke Ganjar-Mahfud bila Pak Jokowi menghadiri ultah PDIP. Sebab, akhirnya masyarakat melihat Pak Jokowi tetap bagian dari PDIP," ujar Ray.

"Kehadiran itu penanda bahwa apapun yang terjadi, hubungan PDIP dan Pak Jokowi tetap terjaga. Situasi ini dapat membuat swing voter beralih ke Ganjar-Mahfud," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Ungkap Kekhawatiran soal Jokowi dan Prabowo Makan Bareng: Itu Menunjukkan Sikap Berpihak

Halaman
12