TRIBUNWOW.COM - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menjelaskan soal korban dari kecelakaan kereta api KA Turangga vs KA Commuter Bandung Raya, Jumat (5/1/2024).
Dikutip dari Kompas TV, Bey Machmudin mengatakan saat ini korban luka-luka dan meninggal dunia sudah dibawa ke rumah sakit dan Puskesmas terdekat di Cicalengka.
"24 korban luka di RSUD, 2 di Puskesmas Cicalengka, 2 di RS KK, korban jiwa 1 meninggal dunia," ujar Bey Machmudin.
Baca juga: Sebelum Kecelakaan KA Turangga VS KA Commuter Bandung, Warga Sekitar Rasakan Keanehan Tak Biasanya
Terkait dengan korban meninggal dunia, Pj Gubernur Jawa Barat mengatakan bukan berasal dari penumpang.
"Yang meninggal petugas kereta, dipastikan 1 petugas kereta pramugara," tuturnya.
Ia juga mengatakan jumlah penumpang dari masing-masing KA yang berhasil selamat.
"Penumpang 287 untuk KA Turangga, 151 untuk KA Commuter," tambah Bey.
Sebelumnya, Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo yang mengatakan bahwa tiga korban jiwa dalam peristiwa ini merupakan masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta.
"Kami di TKP (tempat kejadian perkara) dan kami mendapatkan informasi bahwa sementara korban jiwa ada tiga, masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta," kata Kusworo dikutip dari Kompas TV.
Kusworo tidak menjelaskan korban jiwa berasal dari kereta api yang mana.
"Nanti dikabari lagi," ucapnya.
Baca juga: Kesaksian Penumpang di Gerbong 3 KA Turangga saat Tabrakan dengan KA Commuter: Ada yang Terlempar
Diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan kereta api yang melibatkan dua kereta jarak jauh KA Turangga vs KA Commuter Bandung, Jumat (5/1/2024).
Dalam video yang beredar di Twitter, terlihat dua kereta api adu banteng di atas rel yang melintas di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 06.03 WIB.
Terlihat kondisi kereta yang terbalik di atas rel sementara para penumpang membawa barang bawaan mereka mencoba keluar dari lintasan.