Arief lalu menyinggung soal sebutan samsul yang diberikan netizen untuk menyindir cawapres Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi kita sih fokus saja dengan kerja-kerja kita. Alhamdulillah dari semua hasil survei kan tadi sudah dibahas 'samsul' ya, semakin sulit disusul," tutur Arief.
Ia lalu menyinggung Direktur Eksekutif CSIS Indonesia yakni Philips Vermonte yang dianggap punya metode yang kuat.
"Tapi kan CSIS ini direktur eksekutifnya Philips Vermonte ya, Ketua Persepi. Artinya, sebagai Ketua Persepi dia tentu sangat ketat dalam metodologi, sampel, dan lain-lain," imbuh Arief.
Baca juga: 4 Elektabilitas Terbaru Capres-Cawapres seusai 2 Kali Debat, Prabowo-Gibran Selalu di Atas 40 Persen
- Mahfud MD
Cawapres Mahfud MD mengaku tak percaya dengan survei CSIS yang menempatkan dirinya di posisi ketiga.
"Saya enggak percaya sama sekali," kata Mahfud, saat mendatangi Pondok Pesantren Al-Khoziny, Desa Siwalanpanji, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (28/12/2023).
Ia berkaca pada survei saat Jokowi dan Prabowo sama-sama maju sebagai capres.
Saat itu, CSIS meramalkan kalah dari Prabowo namun tak terbukti.
"CSIS dulu itu kan pernah meramal Pak Jokowi kalah. Dua minggu sebelum Pilpres sudah ada berita berdasarkan hasil survei CSIS Jokowi game over, tapi salah total," jelasnya.
"CSIS dulu itu kan pernah meramal Pak Jokowi kalah. Dua minggu sebelum Pilpres sudah ada berita berdasarkan hasil survei CSIS Jokowi game over, tapi salah total," jelasnya.
Baca juga: 7 Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Bulan Desember: Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Tipis
Diberitakan sebelumnya, survei CSIS dilakukan setelah debat capres.
Tepatnya dalam periode 13-18 Desember 2023.
Namun, survei tersebut dipublikasikan setelah debat cawapres pada 22 Desember 2023.
Hasilnya, paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 43,7 persen.