Saat ditanya apakah dukungan tersebut resmi, Witjaksono yang juga kader Nahdatul Ulama itu mengaku saat ini jadi pengurus aktif di PPP.
"Silakan dianalisa sendiri dengan saya memakai jaket seperti ini dengan kita juga pengurus aktif dalam PPP tapi kami deklarasi ini menggunakan nama pejuang PPP," kata Witjaksono.
"Jadi InsyaAllah semua stakeholder di bawah kita dari Sabang sampai Merauke akan berkolaborasi memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran."
Sementara itu, terkait ada koordinasi dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Witjaksono meminta untuk mengonfirmasi langsung.
"Silakan dikonfirmasi ke Beliau (Mardiono) sendiri."
Atas aksinya itu, Witjaksono dan para kader PPP lainnya siap menerima sanksi lantaran tak sepakat dukung Ganjar - Mahfud MD.
"Saya siap menerima segala sanksi apabila memang dari partai memberikan sanksi pada kami tapi kami hanya menyampaikan aspirasi dari bawah bahwa kami dari Pejuang PPP akan memenangkan Prabowo-Gibran."
Ia juga membantah ada keretakan dalam tubuh PPP.
Baca juga: Di Depan Jokowi, Menkominfo Budi dan Menag Yaqut Berebut Jadi Sahabat Prabowo: Saya juga Boleh Ngaku
Bahkan, menurutnya dukungan untuk Prabowo-Gibran bisa membuat elektabilitas partainya terangkat hingga masuk dalam kursi DPR RI.
"Keretakan InsyaAllah enggak, kita solid PPP akan memenangkan masuk ke Senayan," ujar Witjaksono.
"Justru kita masuk dukungan ke Prabowo dan Mas Gibran suara kita akan makin solid karena kita lihat di bawah ini pencapresan ada yang ke 1,2,3 dan sekarang kita konsolidasi saat ini kita yakin mayoritas dari kita mendukung paslon 02."
"Saat ini kami masih yakin bahwa kami masih di PPP tapi sekali lagi kami menerima segala sanksi untuk hal ini, kami terbuka jadi deklarasi bukan kami tapi ada caleg dari seluruh Indonesia." (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)