Terkini Nasional

Update Relawan Prabowo-Gibran Ditembak OTK: Korban Alami Kelumpuhan, Ini Kata Polisi soal Motif

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Muara (50), menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK), Jumat (22/12/2023). Karena luka tembak yang dideritanya, Muara dirujuk ke RSUD dr Soetomo (kanan).

TRIBUNWOW.COM - Kasus penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) yang menimpa relawan Prabowo-Gibran bernama Muara (50), hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.

Diketahui, Muara ditembak oleh OTK di Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Jumat (22/12/2023) pagi.

Terbaru, Muara sampai sekarang masih belum bisa menggerakkan kakinya.

Baca juga: Kronologi Relawan Prabowo-Gibran Ditembak OTK, Pelaku Langsung Kabur, Ini Sosok Korban

Sementara itu, aksi pelaku penembakan terekam CCTV dan tengah diselidiki aparat.

Berikut ini update kasus penembakan relawan Prabowo-Gibran oleh OTK di Madura, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (27/12/2023):

Korban Alami Kelumpuhan

Korban disebut telah menjalani operasi pengangkatan peluru di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Diketahui, Muara terkena dua tembakan di punggung belakang dan punggung samping.

Kepala IGD RSU dr Soetomo, dr M Hardian Basuki SpOT(K) menyatakan korban dirawat intensif sejak Jumat (22/12/2023) malam.

Menurutnya, korban mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya akibat terkena tembakan di bagian saraf.

“Jadi, kemungkinan besar saraf tulang belakang yang berfungsi untuk memberikan perintah menggerakkan kedua kaki terkena tembakan,” bebernya, Selasa (26/12/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Ia menambahkan pihak rumah sakit akan melakukan evaluasi usai operasi dan melakukan upaya agar kedua kaki korban dapat digerakkan.

“Kami lakukan evaluasi bertahap, biasanya pasca operasi tulang belakang ada proses latihan duduk, mungkin butuh korset atau latihan duduk,” tuturnya.

Selain operasi pengangkatan peluru, korban juga sudah menjalani pemasangan pen di tulang belakang.

Kondisi Muara sudah mulai membaik, namun masih dirawat intensif.

Halaman
123