Liga 1
Uston Nawawi Blunder? Depak Halus Aktor Utama Persebaya Surabaya, Gaet Sosok Mubazir di Luar Dugaan
Pelatih Persebaya Surabaya, Uston Nawawi blunder? Gaet sosok mubazir di luar dugaan tapi tak ada efeknya, Bonek cek.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Uston Nawawi blunder? Gaet sosok mubazir di luar dugaan tapi tak ada efeknya, Bonek cek.
Dilansir TribunWow.com, langkah berani dilakukan Persebaya Surabaya dengan melakukan perombakan di sektor pemain asing.
Tak main-main, tiga pemain menjadi korban perombakan manajer dan tim pelatih Persebaya Surabaya buah performa tak maksimalnya di putaran pertama.
Untuk Paulo Victor dan Sho Yamamoto sejauh ini para penggantinya yakni Paulo Henrique dan Robson Duarte perlahan sudah menunjukkan kualitas meski Paulo Henrique masih kerap disorot Bonek.
Baca juga: Persebaya Surabaya Condong ke Fabio Lefundes? 2 Warisan Aji Santoso Potensi Jadi Penentu, Bonek Cek
Justru, kini kebijakan yang patut disayangkan justru ada pada keputusan Uston Nawawi mendepak halus Ze Valente ke Persik Kediri dan menggantinya dengan sosok bek tengah asal Brasil, Yan Victor.
Keputusan itu kini dampaknya sudah mulai dirasakan Persebaya Surabaya.
Bukan berdampak lebih baik, kedatangan Yan Victor justru mengarah pada kebijakan blunder yang dilakukan Uston Nawawi.
Pasalnya, Yan Victor didatangkan ketika Persebaya Surabaya sejatinya sudah memiliki Dusan Stevanovic.
Penumpukan di lini belakang yang rencananya digunakan untuk memperkuat justru tak berubah banyak.
Empat gol sudah bersarang di jala Persebaya Surabaya ketika Yan Victor dimainkan.
Namun, pada laga perdana, Yan Victor bermain di menit ke-56.
Bek asal Brasil itu harus puas lini belakang kawalannya dijebol sekali oleh Barito Putera di menit ke-80.

Baca juga: Kontrak 18 Pemain Madura United Segera Expired: 9 Buat K-Conk Ketar-ketir, Persebaya-Persib Intai?
Tercatat, hanya sekali Yan Victor sukses mensterilkan lini belakang Bajul Ijo dari kebobolan di laga kontra RANS Nusantara FC.
Selebihnya, di tiga laga berikutnya Persebaya Surabaya selalu kebobolan satu gol.
Apesnya lagi, di tengah kebijakan memperkuat lini belakang, sektor krusial tengah Persebaya Surabaya kini justru dinilai underperform.