TRIBUNWOW.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka memberikan pembelaan pada pidato Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Dikutip dari Tribunnews, saat ini TKN Prabowo-Gibran tak goyah lantaran pidato viral Zulkifli Hasan yang dianggap penistaan agama.

TKN Prabowo-Gibran justru menyudutkan pada pasangan 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Buntut Pidato Zulkifli Hasan soal Gerakan Sholat Kecintaan Prabowo, Resmi Dilaporkan Polisi

Hal itu diungkapkan Komandan Tim Fanta (Pemilih Muda) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Arief Rosyid dalam konferensi pers pada Kamis (21/12/2023).

Menurutnya atas isu tersebut, masyarakat jadi tahu siapa paslon yang suka bergosip.

Menurut Arief, pidato Zulkifli Hasan tersebut telah digoreng sedemikian rupa sehingga membuat gaduh.

Padahal, Arief menuding bahwa pernyataan serupa dilemparkan terlebih dahulu oleh Tim Paslon 01.

Namun saat ini justru hal itu menjadi masalah di TKN Prabowo-Gibran.

Baca juga: Soal Jusuf Kalla Pilih Anies Disebut Agum Gumelar Tak Etis: Tokoh Golkar Partainya Dukung Prabowo

“Itu yang lempar duluan malah Paslon nomor 1 terus kenapa tiba-tiba bola ke 02,” bebernya.

“Jadi kalau memang enggak ada kerjaan untuk Paslon 01 dan 03 begitu juga tim suksesnya untuk sama-sama kami bekerja di tengah-tengah masyarakat dan beri kontribusi,” bebernya.

Sementara itu, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko juga ikut berkomentar, Kamis (21/12/2023).

"Sebenarnya Pak Zulhas sedang tidak bercanda, ia bercerita soal orang yang sedang bercanda," kata Budiman Sudjatmiko.

Sehingga pidato Zulkifli Hasan yang viral itu bukan cerita dari Zulhas melainkan candaan orang lain.

"Ia menceritakan bukan membercandai, bukan kata-kata Pak Zulhas, tapi ia menceritakan orang lain seperti itu, jadi tidak ada maksud," tambah Budiman Sudjatmiko.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, Kamis (21/12/2023).