TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo adalah capres yang diusung tanpa memiliki partai sendiri.
Diketahui, Anies Baswedan diusung oleh Partai Nasdem, PKS, dan PKB meski tak menjadi kader.
Sementara Ganjar Pranowo adalah kader PDIP yang diusung dengan PPP.
Baca juga: 3 Hasil Survei Elektabilitas Jelang Debat Cawapres: Anies-Imin Salip Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran?
Kedua capres ini pun berbeda dengan capres Prabowo Subianto yang notabene ada Ketua Umum Partai Gerindra.
Lalu, bagaimana hubungan Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo dengan partai jika terpilih jadi presiden?
Dikutip dari Kompas TV, pertanyaan itu sama-sama ditanyakan oleh dua mahasiswa di acara dan tempat yang berbeda.
Anies Baswedan mendapatkan pertanyaan itu dari mahasiswa Universitas Bina Bangsa, Kota Serang pada Kamis, (21/12/2023).
Mahasiswa bernama Alfin tersebut bertanya soal loyalitas Anies Baswedan pada para Ketua Umum Partai yang mendukungnya.
"Jika bapak menjadi presiden 2024, apakah bapak akan mau tunduk pada ketua partai?" tanya Alfin.
"Jika bapak menjadi presiden juga apakah bapak juga mau tunduk pada oligarki yang tunduk di Indonesia?" tambahnya.
Baca juga: Soal Jusuf Kalla Pilih Anies Disebut Agum Gumelar Tak Etis: Tokoh Golkar Partainya Dukung Prabowo
Menjawab hal itu, Anies Baswedan menjawab bahwa Ketua Umum Partai juga membawa kepentingan rakyat.
"Seakan-akan kalau ketua partai itu tidak membawa kepentingan rakyat," jawab Anies Baswedan.
"Sekarang saya beri contoh partai yang menjadi anggota koalisi perubahan mereka hidupnya nyaman enggak hari-hari ini."
Menurutnya, setelah ada Koalisi Perubahan, banyak tantangan yang dihadapi karena kerap dianggap sebagai oposisi pemerintah.
"Tanya tuh, Pak Gembong di Banten lebih sulit apa lebih mudah ketika jadi koalisi perubahan? Lebih sulit, apalagi Nasdem, dari awal mengalami segala macam masalah," ujar Anies.