Atas dasar itulah, Jusuf Kalla sangat mengenal karakter dari Anies Baswedan.
"Dari situ, saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya," kata Jusuf Kalla.
Baca juga: Bahasan soal Anies, Prabowo dan Ganjar di Twitter Saat dan setelah Debat Capres, 03 Alami Penurunan
Sementara dikutip dari Kompas.com, ada beberapa alasan yang diungkapkan JK soal arah dukungannya.
Yakni soal pengetahuan ekonomi dan kredibilitasnya.
"Dunia lebih sulit lima tahun akan datang."
"Ekonomi dunia sulit akibat perang di Gaza Ukraina, belum lagi China dan Amerika yang saling bertentangan, demikian juga Eropa. Jadinya ekonomi dunia menurun," paparnya.
Menurut mantan wapres ini, paslon 01 dianggap yang paling mumpuni untuk mengatasi hal itu.
"Laporan terakhir, ekspor kita menurun, Jadi kita pilih presiden yang tidak mau asal belanja."
"Karena itu presidennya harus mengerti dasar-sadar ekonomi dan saya yakin yang memiliki dasar yang kuat, tamatan ekonomi, cuma Anies," katanya.
Baca juga: 4 Hasil Survei Capres-Cawapres di Pulau Sumatra: Prabowo-Gibran Bersaing dengan Anies-Muhaimin
Diketahui, sebelum nyatakan dukungan itu, Jusuf Kalla sempat didatangi oleh Anies Baswedan, Sabtu (7/10/2023).
Dalam pertemuan dengan Anies Baswedan, Jusuf Kalla mengatakan soal ekonomi.
"Bicara masalah kebangsaan, mulai dari perekonomian, ketimpangan, bagaimana menjaga kemandirian. Jadi diskusi panjang," ungkap Anies kepada wartawan, Sabtu (7/10/2023).
Dikutip dari Kompas.com, saat itu Jusuf Kalla juga membicarakan soal arah dukungannya.
Mantan wapres itu memuji Anies Baswedan yang dianggap punya track record yang bagus.
"Saya punya kriteria begini, orangnya mempunyai leadership, mempunyai kecerdasan, orang teguh pada pendiriannya, yang ketiga punya pengalaman. Saya kira semua itu dapat dipenuhi oleh Anies," jelas JK.