Selain itu, bukan hanya klub Liga Super Malaysia yang bisa curi momentum untuk boyong Bernardo Tavares.

Di sisi lain, bukan hanya klub Liga Super Malaysia yang potensi curi momentum, klub klasik Liga 1, Persebaya Surabaya juga potensi melakukan hal serupa.

Pasalnya, Persebaya Surabaya saat ini dikejar tenggat waktu untuk bisa mendapatkan pelatih yang bisa mendongkrak performa mereka yang dekat denga zona merah degradasi.

Mengingat, eksistensi Persebaya Surabaya potensi dipertaruhkan jika gagal bertahan di Liga 1 2023/2024.

Namun, adangan besar dimiliki Persebaya Surabaya dalam perekrutan Bernardo Tavares.

Mengingat, sosoknya masih memiliki kontrak sampai dengan 30 Juni 2026 mendatang bersama PSM Makassar.

Jika benar terealisasi, maka, Persebaya Surabaya meniru atau duplikasi arah kebijakan Arema FC yang dalam beberapa musim terakhir performanya terangkat oleh pelatih asal Portugal.

Sebelumnya, Arema FC pernah bekerjasama dengan Eduardo Almeida dan membuahkan gelar Piala Presiden 2022.

Dan saat ini menjalin kerjasama dengan pelatih Portugal lainnya, Fernando Valente.

Baca juga: Arema FC & Aremania Full Nyesek, Rasakan Beda 180 Derajat di Laga Kontra Barito, Liga 2 Menanti?

Prestasi Bernardo Tavares

Maldivian Cup Winner

2016/2017: New Radiant SC

Maldivian President's Cup

2016/2017: New Radiant SC

Maldivian Champion