Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Benarkan Ada Pengaruh Jokowi dalam Suara Prabowo, namun Ragu soal Beralihnya Pemilih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi dengan didampingi Ibu Iriana dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau harga di Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan.

Namun, Prabowo - Gibran menjadi yang tertinggi di antara Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Berdasarkan LSI, sebanyak 17,3 persen pemilih Jokowi tahun 2019 lalu berpindah ke Anies - Muhaimin.

Lalu paslon Prabowo - Gibran mendapat sumbangsih 41,6 persen dan Ganjar - Mahfud mendapat 32,2 persen.

Masih ada sekitar 8,9 persen suara yang dulunya memilih Jokowi namun hingga survei ini diturunkan mereka masih belum memiliki pilihan barunya.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Versi 5 Lembaga Bulan Desember, Prabowo-Gibran Unggul di Semua Jajak Pendapat

Tak hanya suara Jokowi yang berpindah, suara Prabowo di 2019 juga banyak dipecah ke Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Sementara dikutip dari Antara, lembaga riset Internasional Ipsos Public Affairs mengatakan masih banyak pemilih Jokowi yang bimbang.

Sebanyak 12,26 persen pemilih belum menentukan pilihan di mana rinciannya 9,15 persen di antaranya adalah pemilih Jokowi, sedangkan sisanya adalah pemilih Prabowo.

Pengamat Politik Ipsos, Arif Nurul Imam mengatakan terjadi lonjakan untuk pemilih Prabowo-Gibran dari suara pemilih Jokowi.

Baca juga: Hasil Survei LSI Denny JA, Ganjar Hanya Unggul di PDIP, Pemilih PPP Condong ke Prabowo dan Anies

Presiden Jokowi bersama Prabowo Subianto dan Retno Marsudi seusai lepas bantuan untuk Palestina, Jakarta Timur, 4 November 2023 (YouTube/Sekretariat Presiden)

"Jika ternyata dalam dua bulan ke depan, paslon nomor 2 bisa menarik sebagian besar dari undicided voters yang memilih Jokowi-Maruf di 2019, maka bisa dipastikan Pimpres akan berlangsung satu putaran," ujar Arif.

Hal senada juga dirilis oleh survei Litbang Kompas, Senin (11/12/2023).

Suara Prabowo-Gibran mengalami lonjakan dibanding dengan kemerosotan elektabilitas Ganjar - Mahfud MD.

Pasalnya, ada pergeseran suara Jokowi pada Pemilu 2019 ke paslon 02.

Baca juga: Pengamat Soroti Tren Turunnya Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Sejumlah Survei, Faktor Kritik Jokowi?

Menurut temuan Litbang Kompas, soliditas pemilih PDIP pada Pemilu 2019 yang memberikan dukungan ke Ganjar berkurang, dari 60,6 persen pada Agustus 2023, menjadi 40,7 persen pada Desember 2023.

Sementara pendukung PDIP yang memberikan suara untuk Prabowo meningkat, dari 22,1 persen pada survei Agustus 2023, menjadi 35,1 persen pada survei Desember 2023.

Simpatisan Jokowi atau bekas pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 yang mendukung Ganjar juga beralih ke Prabowo.

Faktor utamanya adalah Jokowi yang termanifestasikan ke sosok putra sulungnya, Gibran. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)