"Saya harus meminta maaf terhadap seluruh suporter Persis dan para pemilik klub."

"Saya akan berbicara dengan mereka dan mengikuti keputusan yang nantinya akan diambil, karena saya bertanggung jawab sepenuhnya," terang Medina dikutip dari laman resmi klub.

Kondisi itu diprediksi karena pelatih 46 tahun itu tak mampu menangani Persis Solo dengan maksimal.

Diketahui saat ini Persis sedang terpuruk di tangga klasemen ke-15 Liga 1.

Persis hanya berjarak tiga poin dari Arema FC yang tepat bertengger di zona degradasi peringkat ke-16.

Untuk mengindari tersebut, maka Persis Solo saat ini menunjuk asisten pelatih untuk menggantikan Medina.

Baca juga: Nasib Kontras 3 Pelatih Tim Joglosemar: PSIS Makin Matang, Persis Solo Ikuti Jejak PSS Sleman

Manajemen berharap keputusan ini dapat menjadi batu loncatan untuk Persis Solo.

"Klub akan mendukung penuh dan menaruh kepercayaan kepada Tithan Wulung Suryata sebagai caretaker."

"Dan berharap semua elemen bisa bersinergi untuk memberikan dukungan terbaik kepada klub pada momen transisi ini."

"Semoga keputusan ini bisa segera mengembalikan Persis pada jalur kejayaan," tulis bait terakhir dalam laman Persis Solo.

Dengan demikian, Leonardo Medina menambah potensi besar daftar pelatih yang berpisah dengan klubnya selama musim ini.

Saat ini telah terhitung delapan pelatih telah undur diri dari belantika pertandingan Liga 1.

Persebaya menempati rekor sebagai klub yang dua memberhentikan pelatih kepala selama musim ini.

Hal itu menimpa Aji Santoso (kini bersama Persikabo 1973) dan juga Josep Gombau.

Adapun klub-klub Liga 1 seperti, Bhayangkara FC, Persikabo 1973, Persib Bandung, Arema FC, PSS Sleman hingga Persita Tangerang baru satu kali berpisah dengan pelatih kepala musim ini.